Jokowi enggak akan bertahan lima tahun
Ini pemerintahan proxy, kapitalis dan apa yang saya lihat di situ memang pemerintahan sekarang kaya pemerintahan boneka.
Sekarang sedang ribut berita tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan partai pengusungnya PDI Perjuangan (PDIP). Mulai dari isu kerenggangan akibat konflik KPK vs Polri sampai isu kedekatan Jokowi dengan Koalisi Merah Putih (KMP) hingga konflik internal PDIP sendiri.
Salah satu kritikus paling keras terhadap PDIP dan Jokowi adalah Rachmawati Soekarnoputri, adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sendiri. Putri ketiga Bung Karno itu kerap melontarkan kritik pedas kepada kakaknya dan Jokowi, termasuk menyoroti kasus BLBI yang diduga melibatkan politikus PDIP dan dugaan korupsi Transjakarta Jokowi.
Pertanyaannya, ada apa sebenarnya antara Rachmawati dan Mega? Kemudian bagaimana pandangannya terhadap Jokowi? Berikut ini penuturannya kepada Arbi Sumandoyo dan Muhammad Taufiq dari merdeka.com di kediamannya Jalan Jati Padang Raya, Pasar Minggu, Kamis (5/02).
Sejak kapan anda selalu berbenturan dengan PDIP ?
Dari dulu. Makanya saya bilang amin aja. Saya mau dibilang antitesanya Mega, saya hanya bilang amin. Asalkan satu, jangan sampai saya dibilang antitesanya Bung Karno.
Tepatnya, mulai kapan tak akur dengan Megawati ?
Sejak dia masuk dengan PDIP sebenarnya enggak ketemu. Dia orientasinya kekuasaan. Saya bukan itu. Saya laksanakan ajaran Soekarno. Saya konsekuen lho.
Hal itu yang menjadi kan anda selalu kritis kepada PDIP dan Megawati ?
Antitesa. (Ketawa hahahahaha)
Bukan kah anda pernah mendukung Megawati saat mencalonkan Ketua Umum PDIP ?
Begini lho. Dulu tahun 1978 atau 1977, saya lupa persisnya kapan. Tapi di tahun 1970-an, anak-anak Soekarno itu sudah pernah bikin konsensus politik, intinya itu tidak masuk di dalam politik praktis. Artinya tidak memilih kepada partai politik yang diciptakan oleh Orde Baru, Golkar, PPP dan PDI. Teken semua termasuk Mega, kita diharuskan konsekuen. Tidak boleh ikut kampanye.
(Berhenti bicara karena menerima telepon) lalu melanjutkan cerita tapi off the record.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Akhirnya saya memilih mendirikan yayasan pendidikan Soekarno dan mendirikan Universitas Bung Karno. Saya bergerak dibidang pendidikan. Secara akademisi bisa dipertanggung jawabkan. Dan saya bisa mengkaderisasi ajaran bung Karno lewat kurikulum lokal. Kaderisasi kan. Daripada bahasanya jadi partisan. Kita nggak jelas, barang ini mau jadi apa. Itu yang saya sakit hati. Gambar Soekarno digedein.
Tapi anda pernah mendirikan Partai Pelopor ?
Kemudian pada waktu Undang-undang Nomor 12 apa nomer berapa itu, kemudian dibuka setelah tiga partai terus dibuka mejadi beberapa partai. Nah Inikan temen-temen saya yang perjuangan ini ingin berkiprah. Tapi dia melihat, saya nggak cocok di PDI. Gitu lho. Kemudian Sukmawati bikin partai Marhaen apa gitu ya. Nah temen-teman saya bilang, kalau bersedia kita mendirikan saja Partai Pelopor. Saya bilang, tapi saya nggak janji tapi kita harus teguh di dalam basis ideologis yang kita bawa. Karena ini nggak gampang. Karena ini perubahan dari undang - undang parpol ini tidak lepas dari kepentingan juga politik makro saya bilang begitu yah. Ini sebetulnya terjadi liberalisasi dari partai-partai. Jadi usulnya dari 3 partai kemudian dibuka kan menjadi multi partai sistem. Nah ini tidak lepas dari kepentingan-kepentingan maslah Makro, ekonomi, Politik. Ini masuk disitu, gitu lho.
Soal Jokowi, kalau anda lihat berapa lama pemerintahan Jokowi bertahan ?
Kalau di dalam lingkup pemikiran, kita konsen terhadap kepentingan bangsa yang masih berbasis pada proklamasi seharusnya ini (pemerintahan Jokowi) sudah enggak lama. Apa? Karena yang dijalankan ini sebenarnya sudah antitesa dari amanat proklamasi. Mengubah undang-undang dasar 1945, free market oriented, private liberalizm. Itu harusnya sudah selesai. Kalau dalam konteks kita ingin menegakkan negara proklamasi.
Artinya tidak sampai lima tahun ?
Tidak sampai. Harusnya sekarang pun sudah selesai. Problem pokoknya ini sekarang bahwa kita bukan rahasia lagi. Bahwa Ini pemerintahan proxy, Proxy kapitalis dan apa yang saya lihat disini memang pemerintahan sekarang kaya pemerintahan boneka. Ada kepentingan-kepentingan kapitalis. Kepentingan yang lebih besar yang sebetulnya menyetir dari pemerintahan sekarang ini. Gitu lho. Satu contoh saya sudah bisa memprediksi sebelum pilpres, itu Freeport bakal diperpanjang. Betul ? Dan saya akan tahu, karena waktu di Watimpres pun, berkutat membahas persoalan dalam bidang politik saya. Waktu itu juga orang bilang ini Neolib semua yang berkuasa antara lain akan mereposisi polisi menjadi polisi federal dibawah kementrian.
Itu wacana di bawah Kemendagri ?
Dibawah kementrian itu. Itu saya tentang habis-habisan. Karena ini strategi atau grand desain dari proxy. Dia menginginkan NKRI ini bubar. Ngerti enggak tujuannya? Sudah menghapus Konstitusi Proklamasi 1945, ya. Pancasila 'diogrok-ogrok' menjadi empat pilar nggak jelas. Sekarang tinggal NKRI. Selesai. Kalau NKRI ini bubar, selamat lah. Jadi enggak ada negara proklamasi lagi. Itu. Ini sebetulnya pekerja besar. Jadi kalau ditanya kepada saya, bagaimana sebenarnya pemerintahan Jokowi ? Tergantung. Konsen kita ini apa? kalau konsen kita proklamasi , stylenya sebenernya tidak begini. Udah jauh ini. Karena enggak bisa kita bicara negara kesatuan lagi. Kalau pikiran-pikiran orang, katakan lah menteri-menterinya ini nggak ngerti persoalan. Tiba-tiba bicara Kepolisian reposisi. Mau jadi negera federalis kita.
Artinya sama sekali tak punya keyakinan Jokowi bertahan lima tahun ke depan ?
Enggak. Enggak. Enggak.
Dalam konteks ini, seperti ketika banyak kalangan menilai pemerintahan Jokowi tidak akan lama ?
Mas sebetulnya ada pertanyaan yang sebetulnya membuat kita kembali seperti anak SD. Kalau seorang Boneka katakanlah begitu, bisa bertahan lama nggak sih ? Tergantung majikannya kan. Nah kalau dia tidak berhasil membawa misinya majikan, yasudah selamat, berhenti tugasmu.
Apakah indikasi itu ada ?
Lho itu sudah menjadi aksioma. Kalau kita tidak bisa berdikari dalam bidang politik, ekonomi, tidak berperikebudayaan. Wassallam.
Apa anda melihat tanda-tanda kerenggangan hubungan antara PDIP dengan Jokowi ?
Ini boneka yang mana ni ? Ini Boneka dari majikan besar, The Big Boss (Bos Besar) atau yang Her Master Voice? Boneka yang mana dulu?. Kalau Her Master Voice, Her Master Voice merasa ini tidak Happy (senang), ya mungkin saja ada semacam kerenggangan. Kan begitu ya?, itu sudah kiat-kiatnya orang. Ya namanya orang, elo kan pesuruh, petugas, nggak mau ngerti, enggak mau tunduk. Gimana sih. Kalau majikan bilang gitu. Gitu lho. Kamu bangkang, kamu begini, kan begitu.
Apakah anda lihat banyak agen-agen kapitalis di pemerintahan Jokowi ?
Oh banyak sekali. Disini Proxy kapitalis banyak banget. Dari jaman Bung Karno sebenernya itu tinggal merubah orang , berubah muka. Tapi dulu yang menjatuhkan Soekarno itu salah satunya antek kapitalis. Kalau soekarno bilang antek Nekolim, neo kolonialisme.
Baca juga:
Kunjungan kerja hari kedua, Jokowi tengok industri otomotif Malaysia
Ditarget Jokowi bisa tumbuhkan Game Online
Hari ini Jokowi-JK kompak tidak berada di Jakarta
PBNU kritik Presiden Jokowi lamban bereskan KPK vs Polri
ICW sesalkan Jokowi masih tak libatkan KPK dalam pilih calon Kapolri
Ketua PBNU minta Jokowi jangan lantik calon Kapolri tak kredibel