Pemenang Nobel Perdamaian sejajarkan Mursi dengan Mandela
"Selama setahun Mursi memimpin, Mesir menikmati kebebasan berekspresi dan hak berdemonstrasi damai," kata Karman.
Wartawan perempuan Yaman sekaligus peraih Nobel Perdamaian 2011 Tawakkul Karman memuji pemerintahan Presiden Mesir Muhammad Mursi meski hanya setahun. Dia mensejajarkan pemimpin dari kelompok Ikhwanul Muslimin itu dengan tokoh anti-apartheid legendaris asal Afrika Selatan Nelson Mandela.
Dalam artikelnya, Karman menulis Mandela adalah orang yang membawa perdamaian dan demokrasi di negaranya. "Selama setahun Mursi memimpin, Mesir menikmati kebebasan berekspresi dan hak berdemonstrasi damai, tidak satu pun lawan politiknya ditahan," kata Karman, seperti dilansir surat kabar the Huffington Post, Rabu (14/8).
Artikel ini dia tulis setelah pemerintah Mesir melarang Karman masuk ke negara itu awal bulan ini. Karman berencana ikut berunjuk rasa bareng penyokong Mursi buat memperjuangkan apa yang dia sebut kebebasan berpendapat, berkumpul secara damai, dan hak rakyat memilih pemimpin.
Protes damai oleh anggota dan simpatisan Ikhwanul Muslimin ini berakhir bentrok. Militer Mesir bertindak keras dengan menembakkan peluru tajam. Dalam kekerasan berlangsung hari ini, 600 demonstran tewas dan lima ribu lainnya cedera.
Mursi terguling lewat kudeta militer tak berdarah awal Juli lalu. Panglima militer Jenderal Abdul Fatah al-Sissi menyatakan Mursi tidak becus menangani krisis ekonomi dan politik melanda Negeri Sungai Nil itu.
Mursi ditahan 15 hari untuk diperiksa dengan tuduhan memerintahkan pembunuhan dan penculikan. Dia juga dituding menjalin kontak dengan Hamas. penahanannya diperpanjang setengah bulan lagi untuk keperluan interogasi lebih lanjut.