Saya dan Ahok mungkin sudah tidak nyambung lagi sekarang
Sebelum Ahok memutuskan keluar dari Partai Gerindra, hubungannya dengan Fadli Zon cukup baik. Mereka saling diskusi, Ahok sesekali menemui Fadli di perpustakaan. Tapi kini semua berubah. Prabowo pun disebut-sebut kecewa berat terhadap Ahok.
Selama ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dikenal rajin mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok. Tengok saja saat kasus pembelian lahan RS SUmber Waras yang menyeret nama Ahok. Dalam kasus itu Fadli meyakini Ahok telah merugikan keuangan negara dan harus mempertanggungjawabkannya.
Padahal kalau dilihat ke belakang, tepatnya saat Pilgub DKI 2012, Gerindra merupakan partai pengusung Ahok. Fadli mengatakan, sikap kerasnya mengkritik Ahok bukan persoalan pribadi.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Dudung Abdurachman mengunjungi Pekan Raya Jakarta? Terungkap, dia dan keluarga menikmati waktu untuk sekadar berkeliling ke salah satu event besar di Ibu Kota, PRJ yang diketahui berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli lalu.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang disebut-sebut akan maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Tengah? Seperti diketahui, belakangan nama Kaesang santer dikabarkan akan maju dalam Pilkada serentak 2024.Namanya sempat disebut-sebut akan maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Tengah.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
"Secara pribadi saya kenal baik dengan Ahok dan kita dulu yang mendukung Ahok. Yang menarik Ahok kan Gerindra. Enggak mungkin ada Ahok sebagai gubernur sekarang kalau enggak ditarik Gerindra," ujar Fadli Zon saat berdiskusi di kantor redaksi merdeka.com, Kamis (16/9).
Fadli blak-blakan bercerita mengenai hubungannya secara personal dengan Ahok. Hubungan keduanya memudar setelah Ahok memutuskan keluar dari partai besutan Prabowo Subianto. Seperti apa kisahnya? Berikut wawancara merdeka.com dengan Fadli Zon.
Selama ini Anda sering mengkritik kebijakan Ahok, sebenarnya bagaimana hubungan secara personal antara Fadli dan Ahok?
Lihat saja di youtube, Ahok ngomong perlu banyak orang seperti Fadli Zon di DPR. Itu waktu dia saya interview buat kampanye saya.
Secara personal bagaimana antara Anda dengan Ahok?
Kalau pribadi, ketemu ya biasa saja. Waktu Idul Fitri ketemu di istana, dia minal aidin duluan.
Biasanya apa yang dibicarakan?
Belakangan enggak ngobrol, cuma hai hai doang.
Kenapa tidak pernah ngobrol lagi sekarang?
Mungkin enggak nyambung lagi kali sekarang.
Kalau dulu sering bertemu dan diskusi?
Sering dan intens. Sering datang juga ke perpus saya.
Anda punya nomor handphone Ahok?
Enggak punya. Dulu saya punyanya Sunny. Dia yang selalu hubungin saya.
Waktu Ahok keluar dari Gerindra tidak ada pembicaraan dengan Anda?
Itu yang kita sayangkan. Pak Prabowo itu kan dukung luar biasa, tapi enggak pernah ada pembicaraan. Alasan keluar juga enggak masuk akal, hanya karena UU Pilkada. Enggak masuk akal. Kalau dia keluar baik-baik lain cerita. Mungkin tabiatnya begitu. Waktu Pak Prabowo keluar dari Golkar kan ketemu Pak JK, kasih surat, sudah. Baik semua.
Sampai sekarang Prabowo masih marah pada Ahok?
Kalau marah biasa saja. Kecewa ya kecewa berat sekali. Sudah kita usung tapi kebijakan tak sesuai yang dijanjikan. Kecewa. Ahok memutuskan keluar kan itu di media saja. Surat enggak ada. Padahal dia pengurus. Terakhir itu jabatannya Ketua bidang politik. Saya wakil ketua umum bidang politik, jadi dia di bawah saya.
Kembali soal Pilgub, menurut Anda, apa alasannya Gubernur DKI sekarang harus diganti?
Alasannya ya cari orang yang santun, lebih manusiawi, dan tidak pro asing. Itu saja. Enggak ada alasan lain. Bukan karena persoalan SARA. Tidak ada soal itu.
Baca juga:
Kebijakan Ahok yang bagus cuma bersihkan sungai
Survei Risma-Sandiaga moncer, Fadli sindir Ahok takut sama rakyat
Deretan pejabat pernah 'ribut' dengan Ahok
Ahok sebut percuma elektabilitas tinggi jika tak daftar gubernur
Manuver Amien Rais galang kekuatan tolak Ahok jadi Gubernur DKI