Target dari presiden ringan sekali
Menurut Marwan, tanpa anggaran tidak ada program berjalan.
Baru dua bulan duduk jadi menteri, Marwan Jafar langsung mengebut target. Banyak program bakal dia selesaikan, termasuk soal membikin Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Dia memiliki target ada lima ribu desa tahun depan sudah memiliki BUMDES. Tapi dia sadar semua program bisa dijalankan bila ada anggaran. "Kalau dikasih duit kita bangun, kalau nggak dikasih duit bagaimana program itu mau jalan," kata Marwan saat ditemui Senin pekan lalu di kantornya, Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Berikut penjelasan Marwan kepada Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprilatu, dan juru foto Imam Buchori dari merdeka.com.
Bagaimana Anda membangun desa-desa di daerah perbatasan?
Arahan presiden jelas. Kita harus lebih baik dari negara tetangga, saya setuju. Sekali lagi kuncinya adalah pembangunan infrastruktur. Ini bukan hanya tugas Kementerian Desa tapi tugas lintas kementerian dan badan. Semua institusi terkait harus bekerja sama.
Apakah itu sudah dimulai karena isu ini sudah lama sekali?
Mulai kan tunggu anggaran cair, Januari sampai Maret.
Apa yang akan dimulai?
Pertama adalah program lima ribu desa itu, salah satunya akan kita blok untuk semua daerah perbatasan.
Ada berapa titik rawan di perbatasan?
Di perbatasan di Kalimantan ada kurang lebih tiga ribuan desa.
Apakah sebelum ada kementerian ini belum pernah terpantau?
Ini kementerian baru, masih tugas yang dulu dong. Selama ini tak pernah terjamah, tidak terurus dengan baik. Misal di daerah Nunukan, Kalimantan Timur. Logistik makanan saja tidak ada, terpaksa mereka ke tetangga sebelah.
Uang digunakan ringgit, ada KTP ganda. Ini kan masalahnya bukan hanya perbatasan saja, tapi persoalan kependudukan juga bermasalah. Ini tugasnya Kementerian Dalam Negeri.
Tugas kita banyak sekali setelah kita bedah. Permasalahan kita sangat berat. Apalagi kita juga fokuskan pembangunan infrastruktur di seluruh daerah perbatasan. Artinya memang membutuhkan perhatian serius karena ini menyangkut wilayah teritorial.
Ada target untuk mengatasi itu semua?
Balik lagi target saya cuma lima ribu. Itu melebihi target dari tim transisi cuma buat 3.500. Kalau dikasih duit kita selesaikan secepatnya dan segera kita tuntaskan daerah daerah kita petakan. Tenaga dan pikiran kita kuat kalau ada duitnya
Kalau anggaran dari pemerintah tidak sesuai?
Ya, tidak bisa dong. Kalau diberikan sesuai yang kita rencanakan, kita buat RPJM. Kalau RPJM kita disetujui berarti program kita jalan. Kalau RPJM kita disunat lalu tidak dikasih duit, yah nggak jalan-jalan.
Berarti dari sebelum Anda menjabat masih dengan masalah sama soal anggaran?
Saya nggak tahu soal itu.
Dibanding anggaran kementerian lain, kementerian Anda mendapatkan anggaran paling kecil?
Ya, kalau dikasih duit kita bangun, kalau nggak dikasih duit bagaimana program itu mau jalan. Kita sudah susun semua revisi anggaran, sudah kita sampaikan ke Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Dengan adanya anggaran Rp 1,4 miliar per desa, bagus dong buat membangun desa tertinggal?
Iya, intinya ada di anggaran. Kalau dikasih duit kita jalan, nggak dikasih jangan salahkan bunda mengandung.(hahaha...)
Artinya tidak ada yang bisa dikerjakan jika tak ada anggaran?
Mana bisa? Kita butuh bangun jalan-jalan di desa, infrastruktur di daerah perbatasan, bagaimana kita membangun pasar, rumah sakit di sana, sekolahan di sana, meski kita bisa kerja sama dengan kementerian lain.
Apa target presiden untuk kementerian Anda?
Sudah ada dari Pak Presiden tapi itu soal ringan, ringan sekali. Kalau cuma itu ringan sekali. Artinya sambil santai bisa jalan karena programnya tak banyak, anggarannya juga tidak besar.
Apakah penunjukan Anda sebagai menteri terkait dukungan PKB terhadap Jokowi dalam pemilihan presiden?
Yah, itu sebagai konsekuensi politik, tak perlu diperdebatkan. Kalau mendukung dikasih (kursi), biasa karena koalisi sudah hal wajar.
Artinya transaksional?
Nggak dong, transaksinya di mana? Kan, koalisi itu hal wajar. Maka kader-kadernya diberikan jabatan, itu nggak masalah. Itu hal wajar.
Anda yakin mampu menjalankan tugas sebagai menteri?
Kepercayaan diberikan kepada saya, kita yakin saja kita mampu menjalankan. Kalau orang partai di parlemen sepuluh tahun dan dipilih lagi, saya kira saya harus yakin.