Terpikat gadis Madiun
Charles Mussry bersahabat dengan seorang pengusaha keturunan Arab bermarga Al-Jufri.
Setelah berlika-liku, merdeka.com berhasil menguak soal siapa sebenarnya Charles Mussry. Di kalangan keturunan Yahudi tinggal di Surabaya, Jawa Timur, dia seorang pejuang. Dia terlibat dalam pertempuran 10 November 1945.
Menurut seorang sumber, dia adalah putra sulung dari sepuluh bersaudara. David Mussry adalah adik bungsunya. Dia anak dari Yusuf Ilyas dari Baghdad, Irak. Alhasil, Charles Mussry merupakan Yahudi Mizrahi.
Terdapat tiga kelompok besar Yahudi: Yahudi Ashkenazi, Yahudi Mizrahi, dan Yahudi Sephardi. Yahudi Ashkenazi adalah orang-orang Yahudi berdarah Eropa. Mereka kini menjadi dominan di Israel.
Yahudi Mizrahi adalah orang-orang Yahudi dari Timur Tengah, seperti Charles Mussri, sedangkan Yahudi Sephardi peranakan Italia atau Spanyol.
Konon dia dilahirkan di Surabaya pada 9 Oktober 1919. Dia wafat dan dimakamkan di kota ini pula pada 23 Agustus 1971. "Ayahnya orang Arab dan ibunya orang Yahudi," katanya.
Namun sumber ini tidak bisa menceritakan secara rinci soal keluarga Mussry. Selain David, kata dia, orang yang tahu sejarah Charles Mussry, adalah mantan sopirnya dan seorang pengusaha keturunan Arab bermarga Al-Jufri.
Sayang, David tidak bisa ditemui di rumahnya. Tiga karyawannya menyatakan majikannya itu sedang ke luar negeri. Mungkin baru pulang Desember mendatang atau Januari tahun depan.
Namun sumber yang sama menyarankan untuk menemui orang Arab berklan Al-Jufri itu. "Mereka bersahabat sejak kecil. Keduanya kerap teleponan," ujarnya.
Perempuan keturunan Yahudi bernama Merry menegaskan Charles Mussry memang seorang pejuang. "Dia pernah ditawan di Ambarawa (Jawa Tengah) dan Cimahi (Jawa Barat)," tuturnya.
Sumber lain menyebutkan Charles Mussry menikah dengan gadis Madiun bernama Jujuk. Dari hasil perkawinan itu, keduanya dikaruniai dua putra dan satu putri, yakni Irwan Danny Mussry, Jacky Mussri, dan Leitiza Mussry. "Bu Jujuk masih hidup," katanya. Dia menambahkan istri Charles Mussry ini tinggal di Jakarta Selatan.
Menurut Ketua Umum Dewan kesenian Surabaya Sabrot Dodong Malioboro, pernikahan keduanya berlangsung sekitar 1949. Saat itu, usia Charles Mussry sudah tiga dasawarsa. Sedangkan Jujuk sepuluh tahun lebih muda.
Hingga artikel ini dilansir, Irwan Danny Mussry belum bisa diwawancarai. Menurut seorang stafnya, dia baru pulang dari luar negeri Rabu pekan ini.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
-
Di mana pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan para petinggi Hamas lainnya diyakini bersembunyi? Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pentolan Hamas lainnya diyakini bersembunyi di bawah tanah di dalam terowongan.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Muhammad Yusron? Petani milenial bernama Muhammad Yusron yang berasal dari Desa Sidowayah, Kabupatan Klaten, Jawa Tengah. Ia membudidaya tumbuhan Micro Alga yang mengandung segudang manfaat bagi kelangsungan pangan dan pengaruh lingkungan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang dilakukan El Rumi dan Syifa Hadju bersama teman-teman mereka? El Rumi dan Syifa Hadju terlihat dalam foto terbaru mereka, tidak sendirian tetapi bersama sahabat Syifa dan pasangan mereka masing-masing. Selain El dan Syifa yang semakin romantis, ada juga pasangan suami istri Kesha Ratuliu - Adhi Permana dan Margin - Ali Syakieb.
Baca juga:
Lorong berliku sosok Charles Mussry
Yahudi dermawan berjuang dengan uang
Saudagar tajir di Jalan Simpang
Berdarah Yahudi, bertanah air Indonesia