Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian
Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Kasus ini masih diselidiki polisi.
Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian
Dibuang di Sungai Bango, Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Malang Masih Pencarian
Potongan tubuh AP (34), korban pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang masih belum ditemukan. Sebagian anggota tubuh korban masih dalam pencarian setelah dibuang di Sungai Bango Kota Malang.
"Karena potongan tubuh korban dibuang dengan cara ditumpahkan dari plastik kresesknya, dibuang ke aliran sungai," jelas Kompol Danang Yudanto, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kamis (11/01).
Abdul Rochman (39), paranormal di Kota Malang membunuh dan mutilasi pasiennya, AP. Korban dihabisi lantaran komplain atas jasa perdukunan yang sudah diberikan tersangka dianggap tidak manjur.
Pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 9 bagian dan dimasukkan ke dalam 3 kantong plastik keresek. Anggota tubuh yang dibungkus dua kantong dibuang ke Sungai Bango dan hingga saat ini belum ditemukan. Sementara potongan lain dikuburkan di bantaran sungai.
"Satu bagian kresek yang berisikan kepala kemudian dua telapak tangan dan dua telapak kaki dikubur di bantaran sungai bango. Jadi bagian tubuh di yang 2 kantong plastik, saat ini masih pencarian," jelasnya.
Korban awalnya dilaporkan hilang oleh keluarganya, disusul penemuan mobil milik korban di sekitar lokasi kejadian oleh masyarakat.
Saksi menyatakan korban sempat bertemu dengan pelaku di kontrakan yang sekaligus menjadi tempat prateknya, Jalan Sawojajar Gang 13A Kota Malang.
Saat itu korban datang ke pelaku untuk komplain karena order guna-guna tidak membuahkan hasil. Padahal tersangka mengaku selalu berhasil dari sekitar 75 Order yang pernah diterimanya.
Korban merasa tersinggung dan kemudian terlibat cekcok mulut. Korban dan pelaku sempat terjadi aduh fisik.
Pelaku pun mengambil senjata tajam di sekitar wastafel tidak jauh dari meja prakteknya. Celurit tersebut disabetkan ke tubuh leher korban hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jasad korban pada keesokan harinya kemudian dimutilasi menjadi 9 bagian. Tubuh korban yang sudah terpotong itu kemudian dimasukkan ke dalam beberapa tas plastik keresek, sebelum dihanyutkan ke sungai Bango Kota Malang.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada 15 Oktober 2023 dan terbongkar saat masyarakat menemukan potongan tubuh manusia di Bantaran Sungai Bango, Jumat (5/1).
Korban dan pelaku, kali pertama berkenalan lewat aplikasi kencan online Tinder. Pelaku mengiklankan diri sebagai dukun yang bisa membantu lewat ilmu guna-guna atau pelet.
Korban menghubungi pelaku untuk memakai jasanya untuk memikat seseorang. Tetapi setelah beberapa lama, korban datang kembali ke pelaku menyampaikan kalau guna-gunanya tidak berhasil atau tidak manjur.
"Keluarga sudah melihat kondisi jenazah korban di kamar mayat, pihak keluarga berkeyakinan, bahwasannya apa yang dilihat di kamar mayat itu benar adalah anaknya. Keluarga mengenali dari gigi seri sebelah kiri ada sisa bekas tambalan yang lepas," urainya.
Keterangan tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan forensik terhadap potongan tubuh korban yang ditemukan di bantaran sungai.
Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.