Tragedi Pengobatan Dukun di Danau Kuari, Niat Obati Kejiwaan Malah Berujung Nyawa Melayang
Dukun pengobatan alternatif di Danau Kuari, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor yang memakan korban, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Tiga warga yang mengikuti pengobatan alternatif itu meninggal dunia usai tenggelam.
AN, dukun pengobatan alternatif sudah dimintai keterangan. Salah satu korbannya, DP (20) yang datang ke AN untuk mengikuti keterbelakangan mental yang dialaminya.
"DP ini masyarakat yang mengalami keterbelakangan mental sehingga dilakukan pengobatan. Jadi keluarga datang ke rumah AN dan langsung dimandikan di danau itu," jelas AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (18/7).
Keluarga setuju dan membawa DP ke Danau Kuari untuk dimandikan, sambil dijaga oleh beberapa anggota keluarga sekitat pukul 22.00 WIB. Namun, saat akan dimandikan DP berontak lalu masuk ke danau.
Dua orang yang coba memberikan pertolongan, Cecep (25) dan Badrussalam (25) justru ikut tenggelam hingga ditemukan keesokan harinya oleh tim SAR gabungan tidak bernyawa.
berita untuk kamu.
"Akibat perbuatan AN kami menerapkan pasal 359, yaitu kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman 5 tahun penjara," tegas AKBP Rio Wahyu Anggoro.
- Rasyid Ali
Para korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Jumat (14/7) dini hari pukul 01.30 WIB. Saat itu, tujuh orang sedang melakukan pengobatan alternatif dengan mandi di tepi Danau Kuari
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca SelengkapnyaDengan melibatkan yang maha kuasa, kesulitan dalam menjalankan usahanya bisa teratasi.
Baca SelengkapnyaJalan tikus menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan latihan tersebut dalam rangka menguji kesiapsiagaan tiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnya