UMKM melek teknologi, penjaga ekonomi negeri
"Kami ingin pemerintah segera meresmikan atau mengeluarkan Peraturan Presiden atau petajalan e-commerce."
Ekonom Iwan Jaya Azis mencermati terjadi perubahan pola investasi Jepang, Korea Selatan, dan China, ke Asean. Dimana, ekspansi bisnis tak lagi didominasi perusahaan besar. Melainkan, usaha kecil dan menengah.
"Saya pernah diminta pemerintah Korea untuk menjelaskan perihal UKM di Asean. Mereka ingin melakukan perluasan pasar dan sudah memelajari bahwa Asean cukup potensial," kata guru besar Universitas Indonesia dan Cornell University itu saat menjadi pembicara di forum The Kian Wie Lecture Series, Jakarta, medio September lalu.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Bagaimana Shopee membantu pelaku UMKM meningkatkan bisnis mereka? Shopee 11.11 Big Sale Kampanye 11.11 Big Sale menciptakan peluang baru bagi brand lokal dan UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis lebih kokoh, berdaya, mampu bersaing dalam ekosistem perdagangan online yang kian dinamis. Peningkatan Transaksi 7 Kali Lipat Merespons pencapaian yang luar biasa, tercatat peningkatan transaksi hingga 7 kali lipat dari brand lokal dan UMKM di puncak kampanye dibandingkan hari biasa. Hal ini menunjukkan bagaimana pelaku usaha lokal memanfaatkan Shopee sebagai mitra yang kuat dalam menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
-
Apa yang diberikan Shopee kepada UMKM yang berhasil? Shopee mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang Shopee Super Awards 2023. Terima kasih karena telah bersama melayani jutaan pengguna dan juga telah memilih Shopee untuk mengembangkan usahanya.
-
Bagaimana caranya pelaku UMKK bisa menjual produknya melalui e-Katalog? "Caranya buat akun SPSE setelah itu daftar di portal e-katalog. Bapak Ibu semua nanti bakal diajari. Gampang dan tidak ribet kok," ujar mantan Wali Kota Semarang ini.
-
Bagaimana cara UMKM Walidayna memasarkan produknya? Apabila Anda tertarik, bisa melihat produknya di instagram walidayna_bakeryncatering.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
Jika benar, apakah negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, siap?
Penguatan UKM memang menjadi jalan yang diambil banyak negara untuk keluar dari pusaran perlambatan ekonomi global.
Asian Development Bank (ADB) menilai penguatan peran UKM merupakan model pertumbuhan terkini yang diperlukan Asia untuk keluar dari perangkap perlambatan ekonomi global. Sebagai gambaran, Pasca-Brexit, International Monetary Fund (IMF) merevisi prediksi terkait pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,1 persen, lebih rendah 0,1 persen dari perkiraan yang dibuat pada April 2016.
Dua tahun lalu, berdasarkan pengamatan ADB, porsi UKM mencapai 96 persen dari total perusahaan tersebar di 20 negara Asia Pasifik. Tidak hanya itu, UKM mengambil sebanyak 62 persen dari total angkatan kerja.
Lebih jauh, UKM rata-rata menyumbang 42 persen produk domestik bruto atau nilai tambah manufaktur di puluhan negara amatan tersebut. Kemudian, UKM berkontribusi rata-rata 40 persen dari total nilai ekspor India dan China. Tertinggi ketimbang Thailand sebesar 26 persen, Korea Selatan (19 persen), dan Indonesia (16 persen).
Bagi Indonesia, Potensi UKM plus bisnis mikro dalam meningkatkan produktivitas ekonomi nasional tak bisa diabaikan. Sejarah mencatat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kebal terhadap krisis ekonomi atau tetap terjaga meski kondisi ekonomi nasional melambat. Saat ini, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional sebesar 60,3 persen.
Bukti pentingnya UMKM terhadap perekonomian Tanah Air terlihat dari serangkaian paket kebijakan disusun pemerintah. Empat dari 13 paket kebijakan sudah diterbitkan guna meminimalisasi dampak kelesuan ekonomi global terhadap Indonesia menekankan pada pengembangan UMKM.
Paket kebijakan ekonomi III dan IV mendesakkan penurunan suku bunga dan perluasan cakupan penerima kredit usaha rakyat. Kemudian, paket kebijakan ekonomi X ditujukan untuk mendorong peningkatan investasi dengan tetap meningkatkan perlindungan UMKM dan koperasi.
Lalu, paket kebijakan ekonomi XI mendorong penyaluran stimulus guna meningkatkan daya saing produk ekspor UMKM berbasis kerakyatan. Itu berupa Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) dan Kredit Investasi Ekspor (KIE) dengan tingkat suku bunga 9 persen tanpa subsidi. Adapun penyalurannya dilakukan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Selanjutnya, paket kebijakan ekonomi XII yang berorientasi peningkatan peringkat kemudahan berusaha di Indonesia. Salah satu poinnya, pelonggaran persyaratan modal dasar pendirian perusahaan untuk UMKM.
Di luar itu, kebijakan berorientasi penguatan UMKM tak menutup kemungkinan bertambah. Rencananya, pemerintah masih akan mengeluarkan belasan paket kebijakan ekonomi lagi. Salah satunya, petajalan perdagangan digital atau e-commerce.
Terobosan ini dinilai penting guna mendukung peningkatan daya saing UMKM di era liberalisasi perdagangan. Namun, sejauh ini, belum banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi berbasis internet ini untuk memerluas akses pasar.
"Nggak ada angka pastinya. Tapi kalau di lihat-lihat masih dibawah satu juta UMKM," kata Ketua Umum asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) Aulia E. Marinto, saat ditemui kemarin.
"Saat ini, kami ingin pemerintah segera meresmikan atau mengeluarkan Peraturan Presiden atau petajalan e-commerce, karena itu pondasi kita ke depan."
Selain petajalan, pemerintah juga menargetkan penyediaan satu juta domain internet gratis untuk UMKM dan koperasi hingga 2019. Harapannya, UMKM bisa memanfaatkan kemajuan teknologi digital guna menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(mdk/yud)