Begini Respon PBSI soal Kabar Herry IP hingga Aryono Miranat Tak Lagi Menjadi Pelatih Pelatnas
PBSI memberikan tanggapan isu yang beredar mengenai ketidaklanjutan Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, dan Irwansyah sebagai pelatih Pelatnas di tahun 2025.
PBSI memberikan tanggapan terkait rumor yang mengatakan bahwa Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, dan Irwansyah tidak akan melanjutkan peran mereka sebagai pelatih Pelatnas untuk tahun 2025. Kepala Bidang Humas dan Sosial Media PBSI, Yuni Kartika, tidak mengkonfirmasi maupun membantah mengenai masa depan ketiga pelatih tersebut di organisasi. Ia hanya memberikan jawaban yang bersifat normatif.
"Mohon ditunggu saja pengumumannnya ya," kata Yuni Kartika kepada Bola.com pada Kamis (19/12/2024).
- Penampakan AKP Dadang Berbaju Tahanan Patsus & Diborgol Usia Sidang Putusan Etik, Tertunduk Diam Seribu Bahasa
- Menteri AHY Jalan-jalan Malam Mingguan Bareng Istri & Anak, Penampilan Aira Ramai jadi Sorotan
- VIDEO: Isi Pembicaraan Pertemuan AHY Prabowo, Bahas Pemberian Bintang 4 TNI
- Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Saat ditanya tentang kapan pengumuman tersebut akan dilakukan oleh PBSI, Yuni Kartika belum dapat memberikan informasi yang pasti. "Kami update segera ya," tambah mantan pemain bulu tangkis tunggal putri itu.
Umumkan Keluar
Dalam beberapa hari terakhir, pelatih-pelatih PBSI seperti Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, dan Irwansyah secara bertahap mengumumkan keputusan mereka untuk meninggalkan Pelatnas. Beberapa alasan yang mereka sampaikan meliputi kontrak yang telah berakhir, kesempatan berkarier di luar negeri, serta keinginan untuk kembali ke klub bulutangkis masing-masing. Herry Iman Pierngadi dikenal sebagai pelatih untuk ganda campuran, sedangkan Aryono Miranat fokus pada pengembangan ganda putra dan Irwansyah bertanggung jawab atas pelatihan tunggal putra.
Keputusan ini tentunya mengejutkan banyak pihak, terutama bagi para atlet yang berada di bawah bimbingan mereka. Dengan keluarnya pelatih-pelatih tersebut, PBSI harus memikirkan langkah selanjutnya untuk memastikan kualitas pelatihan tetap terjaga. Hal ini juga menjadi tantangan bagi para atlet untuk beradaptasi dengan pelatih baru yang mungkin akan menggantikan posisi mereka.
Perekrutan sedang Dibuka
Pada awal bulan Desember 2024, PBSI telah mengambil keputusan untuk mengadakan seleksi terbuka bagi pelatih, baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan mengisi posisi pelatih Pelatnas pada tahun 2025.
"Kami ingin semuanya diawali dengan baik. Kebetulan kontrak para pelatih yang sekarang akan selesai pada akhir Desember 2024. Sementara pada 7 Januari 2025 Malaysia Open 2025 sudah mulai," ungkap Ricky Soebagdja, Sekjen PBSI.
Dalam rangka persiapan ini, PBSI juga melibatkan konsultan manajemen independen untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan baik.
"Karena itu, kami melaksanakan seleksi terbuka yang melibatkan konsultan manajemen independen. Nantinya, target kinerja berserta hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dituangkan di dalam kontrak profesional," kata Ricky Soebagdja.
Ia menekankan pentingnya memulai dengan lembaran baru yang bersih, di mana semua kandidat pelatih akan diperlakukan secara adil dan diharuskan mengikuti proses seleksi yang sama. "Kami mulai halaman baru dengan kertas yang bersih. Semua kandidat pelatih diperlakukan sama dan harus mengikuti proses seleksi yang sama. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan transparansi dan profesionalisme," imbuh Ricky Soebagdja.