Kata Jorge Martin Kembali Hadapi Pecco Bagnaia Jelang Match Point di MotoGP Malaysia
Jorge Martin merasa bangga dapat kembali bersaing dengan Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 hingga akhir musim.
Pembalap dari Pramac Racing, Jorge Martin, merasa sangat terhormat bisa bersaing kembali dengan Pecco Bagnaia dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024 hingga akhir musim. Ia menyatakan bahwa menghadapi seorang juara dunia seperti Bagnaia menunjukkan bahwa ia juga telah tampil dengan baik. Pada balapan MotoGP Thailand yang berlangsung akhir pekan lalu, Bagnaia berhasil meraih kemenangan, sedangkan Martin menempati posisi kedua.
Dengan hasil tersebut, Martin kini melangkah ke Malaysia dengan keunggulan 17 poin atas Bagnaia di klasemen pembalap. Keunggulan ini juga membawa keduanya ke tahap match point di Malaysia. Jika Martin berhasil mengumpulkan 21 poin tambahan dari Bagnaia selama akhir pekan itu, ia dapat mengunci gelar juara dunia di Sepang. Dengan demikian, Martin akan memasuki seri terakhir di Valencia dengan keunggulan 38 poin atas Bagnaia dan meraih mahkota juara dunia.
- Hasil MotoGP Malaysia: Pecco Bagnaia Kalahkan Jorge Martin, Persaingan Juara Dunia Lanjut ke Seri Terakhir
- Berapa Poin yang Dibutuhkan Jorge Martin untuk Pastikan Gelar Juara Dunia MotoGP di Malaysia?
- Jorge Martin Pastikan Gelar Juara Dunia MotoGP jika Mampu Mengumpulkan Poin Sebanyak Ini
- Jorge Martin Berpeluang Raih Gelar juara dunia MotoGP 2024 di Malaysia
Momen-momen Krusial
Pecco dikenal sebagai sosok yang sangat kompetitif. Ia merupakan juara dunia, dan bagi saya, berada di posisi ini dalam perebutan gelar dunia serta bertarung langsung di depannya adalah sebuah kehormatan. "Namun, saya tidak pernah berhenti percaya (bisa jadi juara dunia) dan sampai kini pun saya masih percaya," ujar Martin melalui GPOne, pada Minggu (27/10/2024).
Pembalap asal Spanyol ini menyadari bahwa untuk meraih 21 poin tambahan atas Bagnaia merupakan sebuah tantangan yang sangat berat. Namun, fokus utamanya saat ini adalah untuk memenangkan balapan Sprint dan Grand Prix demi menjaga keunggulan poin. Martin mengakui bahwa untuk mengalahkan Pecco di Malaysia merupakan tantangan yang tidak mudah.
"Menang atas Pecco di Malaysia bakal jadi tantangan, tetapi saya rasa saya bisa sama cepatnya dan sama kompetitifnya," ungkapnya. Ia percaya bahwa beberapa pekan ke depan akan menjadi masa paling krusial dalam kariernya, sehingga ia bertekad untuk mengerahkan segala kemampuannya.
"Jadi saya harus mengerahkan segalanya," lanjut pembalap yang dijuluki 'Martinator' ini. Dengan semangat yang tinggi, Martin siap menghadapi setiap rintangan yang ada di depannya.
Persiapkan Diri
Walaupun MotoGP Thailand dan Malaysia hanya terpaut satu minggu, Martin bertekad untuk meningkatkan persiapannya agar dapat meraih kemenangan di Sepang. "Saya akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk mempersiapkan fisik dan mental, menonton semua video dan bekerja untuk balapan berikutnya," ungkapnya. Ia menambahkan, "Tahun lalu, saya merasakan beban lebih besar, dan tahun ini saya mengendalikannya lebih baik." Menurutnya, setiap balapan merupakan sebuah seleksi alam yang menentukan siapa yang datang dengan persiapan lebih baik dan siapa yang tidak.
Jika Martin berhasil memenangkan gelar dunia musim ini, ia akan mencatatkan namanya sebagai juara dunia untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya menjuarai kelas Moto3 pada tahun 2018. Ia juga akan menjadi juara tim satelit pertama sejak Valentino Rossi yang menjuarai GP500 bersama Nastro Azzurro Honda pada tahun 2001. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi karier Martin dan timnya.
Sumber: GPOne