Menpora akan proses hukum pesilat Malaysia rusak fasilitas TMII
Menpora akan proses hukum pesilat Malaysia rusak fasilitas TMII. Imam menyayangkan aksi tidak sportif atlet negeri Jiran tersebut. Dia kemudian mengatakan akan menjalin komunikasi dengan Menpora Malaysia, Syed Saddiq, untuk membahas persoalan itu lebih lanjut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan bertindak tegas dalam kasus atlet pencak silat Malaysia, Jamari Mohd Al-Jufferi, yang merusak fasilitas venue pencak silat, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8). Imam akan memprosesnya secara hukum.
"Silakan proses secara hukum. Itu adalah tindakan tidak benar. Namanya pertandingan, ada menang ada kalah. Ketika timnas sepak bola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu, kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif," kata Imam ketika ditemui awak media, di Venue Panahan, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
-
Bagaimana Silat Perisai dimainkan? Mereka akan saling beradu satu sama lain sampai tak mampu bertahan lagi dan bahkan hingga terbunuh.
-
Apa itu Silat Pelintau? Di Aceh, terdapat sebuah suku bernama Tamiang yang memiliki kesenian tradisional bela diri yang sampai sekarang masih terus lestari, yaitu Silat Pelintau.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Di mana Silat Perisai berasal? Silat Perisai ini memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan sudah ada sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Kapan Silat Pelintau diciptakan? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
Jamari frustrasi ketika melakoni partai pencak silat nomor tarung putra kelas E 65 kg-70 kg Asian Games 2018, Senin kemarin. Dia yang bersua wakil Indonesia, Komang Harik Adi Putra, memutuskan mundur saat pertandingan memasuki ronde ketiga.
Jamari mengklaim tak puas dengan keputusan jajaran juror yang berat sebelah.
Setelah mundur, Jamari meluapkan kekecewaannya dengan merusak dinding ruangan atlet di venue Pencak Silat TMII. Banyak saksi yang di antaranya awak media Indonesia, melihat aksi tak sportif tersebut.
Imam menyayangkan aksi tidak sportif atlet negeri Jiran tersebut. Dia kemudian mengatakan akan menjalin komunikasi dengan Menpora Malaysia, Syed Saddiq, untuk membahas persoalan itu lebih lanjut.
"Nanti dulu, kabar ini saja baru saya dengar hari ini. Namun, yang jelas saya sangat menyayangkan peristiwa itu. Nanti saya akan menghubungi sahabat saya pak Saddiq untuk menenangkan atletnya. Kami berikan keleluasaan kepada wasit dan juri untuk menilai," tutup Menpora.
(mdk/ian)