Pembalap Rio Haryanto optimis masuk F1 dan penuhi kekurangan dana
Untuk bisa masuk ke Formula 1 , Rio kini membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 226,3 miliar.
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto mendapatkan promosi untuk berlaga di kompetisi tertinggi Formula One (F1) berkat prestasi gemilangnya selama mengikuti ajang balap GP2.
Namun, untuk dapat berlaga Rio diketahui masih kekurangan dana yang cukup besar yakni, sekitar 15 juta Euro dari total 400 juta Euro yang menjadi sebagai syarat untuk berlaga di ajang prestisius itu.
-
Siapa kekasih Rio Haryanto? Incess sengaja merekam saat Rio bersama kekasihnya, Athina Papadimitriou.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Harsono menjabat sebagai wakil Perdana Menteri? Selanjutnya, pada tahun 1955, ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Siapa Ronaldowati? Ronaldowati Saat ini, karier Nona Berlian Sakina di dunia hiburan tidak sepopuler dulu. Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya meninggalkan industri tersebut.
Rio terlihat mendatangi Ahok mengadakan pertemuan guna membahas mengenai pengajuan sponsorship kepada Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, siang ini.
Seusai pertemuan, Rio berharap mendapatkan bantuan dari orang nomor 1 DKI tersebut. Sebab, menurut pembalap asal Solo ini, berlaga di F1 akan membuat nama Indonesia harum di mata Internasional.
"Jadi ya mudah-mudahan dengan adanya Pak Gub harapan saya bisa secepatnya masuk ke F1. Sign dengan kontrak. Karena kesempatannya sangat jarang sekali," kata Rio di di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/10).
"Dan ini benar-benar karena saya membawa nama Indonesia juga buat ke dunia dan mudah-mudahkan history juga di dunia," lanjutnya.
Rio juga bercerita sebelumnya juga sempat meminta bantuan ke Presiden Jokowi dan juga sedang menunggu tindak lanjut apakah mendapat bantuan dari Pemerintah pusat atau tidak.
"Sempet ke bapak Joko Widodo juga, ke Pak Presiden, setelah dari situ meetingnya berlangsung bahwa mudah-mudahan BUMN bisa ikut mendukung dan untuk saat ini masih belum ada konfirmasi," bebernya bercerita.
Lanjutnya, dia mengaku optimis kekurangan sekitar 15 juta euro atau setara Rp 226,3 miliar itu dapat terpenuhi sebelum deadline, yakni pada bulan November 2015 mendatang.
"Amin optimis saja. Deadlinenya di bulan November ini, sekitar 2-3 minggu lagi," tegasnya.
Baca juga:
Rio Haryanto incar podium di GP2 Monza, Italia
Rio Haryanto segera masuk F1, tiga tim langsung rebutan
Rio Haryanto sukses duduki posisi kedua klasemen sementara GP2
Pembalap Sulsel harumkan nama Indonesia di Jepang
Cemerlang di GP2, Rio Haryanto mantapkan jalan ke Formula 1