Rio Haryanto punya bekal bagus jelang Formula 1 GP Rusia 2016
Di ajang GP2 musim lalu, Rio hampir jadi juara di sirkuit ini.
Ajang balap Formula 1 kembali digelar akhir pekan ini. Menginjak seri ke-4 yang diselenggarakan di Rusia tepatnya di sirkuit Sochi Autodrom, Rio Haryanto siap turun di seri ini dengan modal yang baik.
Di gelaran GP2 musim lalu, Rio hampir menang di sirkuit ini. Jelas ini jadi bekal positif Rio menatap balap di hari Minggu nanti. Rio sendiri mengungkapkan jika di GP2 seri Rusia musim lalu, dirinya bisa saja memperoleh kemenangan jika tak dijatuhi hukuman oleh stewards.
-
Siapa kekasih Rio Haryanto? Incess sengaja merekam saat Rio bersama kekasihnya, Athina Papadimitriou.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Apa yang dilakukan Aprilio Manganang saat upacara HUT RI? Lama tak muncul, inilah momen saat Aprilio Perkasa Manganang bertugas di upacara peringatan HUT ke-78 RI beberapa hari lalu. Saat bertugas, ia tampak gagah memakai seragam kebanggaannya dan membawa senapan.
-
Mengapa H. Maryanto mengikuti Spartathlon? Meski sudah tidak muda lagi, semangat Pak Yanto tetap tinggi untuk menyelesaikan perlombaan ekstrem ini.
-
Apa yang terjadi pada Raden Ario Soerjo saat menuju Madiun? Saat hendak menuju Madiun, tanda-tanda buruk sudah mulai terlihat. Soerjo pun tidak percaya akan hal itu meskipun ban mobilnya pecah dan kehabisan bahan bakar saat perjalanan.
"Seharusnya menjadi kemenangan keempat saya di musim itu. Saya mengambil alih pimpinan lomba di putaran terakhir tapi pada akhirnya saya harus puas di posisi kedua setelah saya dinilai telah menyalip dalam kondisi Safety Car." ungkap Rio Haryanto.
Rio pun menganggap jika pengalamannya di sirkuit Sochi musim lalu bisa menjadi pemacu semangat jelang balap akhir pekan ini.
"Meski demikian, balapan yang bagus bagi saya. Saya tidak sabar untuk merasakan sirkuit (Sochi) di atas mobil F1." tambahnya.
Rio sendiri mendapatkan keuntungan lebih di GP Rusia kali ini jika dibandingkan dengan rekan satu timnya, Pascal Wehrlein. Rio sudah pernah merasakan balap di lintasan yang terbentang di arena Olimpiade musim dingin tahun 2014 ini. Sedangkan akhir pekan nanti, Pascal Wehrlein baru memulai debut di sirkuit milik negara Beruang Putih ini.
Beralihnya balap ke benua Eropa juga membuat Rio Haryanto tak bakal sering balik ke Indonesia di sela balap. Nantinya Rio akan tinggal di Spanyol untuk menjaga kondisinya tetap fit di setiap seri.
"Setelah Rusia, saya akan sedikit lebih banyak tinggal di Spanyol, yang terasa seperti rumah kedua bagi saya dan pelatih saya juga dari Spanyol." ujar Rio.
Selain itu, Racing Director tim Manor, Dave Ryan, juga optimis MRT05 bisa berbicara lebih banyak di sirkuit Sochi. Hal ini tak lepas dari sifat lintasan yang tak terlalu menggerus ban dan tak terlalu membutuhkan gaya tekan ke bawah yang tinggi.
"Sirkuit ini sangat menarik, mengalir cepat, trek medium-high downforce yang merupakan kombinasi dari jalan raya dan sirkuit permanen. Cukup menantang secara teknis, dengan beberapa karakteristik yang patut diperhatikan, khususnya Tikungan 3, ke kanan dengan apex lebih dari satu, dan sejumlah tikungan off-camber. Kami tidak sabar untuk segera menghadapi trek." ungkap Ryan.
Baca juga:
Jadi sponsor Rio, Pertamina dapat PR dan promosi Rp 85 Miliar di F1
Pertamina cukup yakin Rio bikin gebrakan di race berikutnya
Begini cara dukung penggalangan dana buat Rio Haryanto via SMS
Menpora pakai layanan SMS galang dana tutupi uang untuk Rio Haryanto
Aksi Rio Haryanto di latihan pertama GP Bahrain