5 Penyebab Utama Ban Motor Alami Kebocoran Halus, Harap Hati-hati!
Penyebab Utama Ban Motor Alami Kebocoran Halus. Simak yuk!
Jika kebocoran halus pada ban motor tidak segera ditangani, dapat menyebabkan konsekuensi yang buruk.
Harap berhati-hati karena ban motor bisa mengalami kebocoran halus akibat 5 penyebab utama
Pengendara seringkali tidak langsung merasakan kebocoran halus pada ban motor yang mengalami.
-
Kapan ban motor harus diganti? Secara umum, ban sepeda motor sebaiknya diganti setiap 3 hingga 5 tahun, meskipun tampaknya masih dalam kondisi baik.
-
Kenapa ban motor retak di bagian samping? Retakan pada dinding samping ban menandakan proses penuaan ban Anda, yang juga disebabkan oleh paparan sinar matahari dan ozon.
-
Apa yang dilakukan tukang tambal ban untuk memperbaiki ban motor yang bocor? Biasanya, tukang tambal ban akan merekatkan sesuatu ke ban yang bocor menggunakan pemanas dari api.
-
Apa penyebab retak pada ban motor? Berikut adalah 7 penyebab ban motor retak meskipun masih tebal, seperti dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (16/05/2024).
-
Bagaimana cara menjaga agar ban motor tetap terisi angin dengan baik? Setiap motor dan jenis ban memiliki tekanan angin yang ideal yang berbeda-beda. Jika ban motor kekurangan angin, ini dapat menyebabkan kebocoran, bahkan dapat mengakibatkan situasi yang tidak diinginkan saat sedang berkendara.
-
Apa yang menyebabkan ban belakang motor lebih cepat botak? Beban Kerja Lebih Berat Ban roda belakang sepeda motor memiliki beban yang lebih besar daripada ban roda depan. Ban belakang berfungsi sebagai penggerak utama sepeda motor dengan cara menyerap tenaga dari mesin dan mentransferkannya ke poros. Selain itu, ban belakang juga bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan dan traksi saat berbelok dan mengerem. Beban yang tinggi ini menyebabkan ban belakang lebih cepat mengalami keausan, yang berujung pada kondisi ban gundul.
2. Ban yang Aus sedang mengalami kondisi yang buruk
Ban yang sudah tua atau lama digunakan akan lebih rentan terhadap kebocoran halus karena permukaannya yang semakin tipis akibat gesekan dengan aspal. Untuk menghindari risiko kebocoran dan memastikan keamanan pengendara, sebaiknya ban yang sudah aus dan gundul segera diganti dengan ban baru.
2. Velg yang tidak dalam kondisi sempurna
Velg yang sudah tidak sempurna dapat menyebabkan komponen ini tidak lagi merekat dengan ban secara sempurna. Akibatnya, terbentuk rongga kosong yang memungkinkan angin keluar dari dalam. Jika velg mengalami penyok atau bengkok, maka akan terbentuk rongga kosong yang dapat menyebabkan kebocoran kecil.
3. Kendurnya pentil
Jika pentil tidak terpasang dengan sempurna, udara di dalam ban akan keluar perlahan-lahan. Jika tidak segera diperbaiki, ban akan kehilangan tekanan dan akhirnya kempis. Untuk mencegah kebocoran kecil, pentil yang kendur harus segera diperbaiki.
Terdapat Batu atau Kerikil yang Menempel di Ban
Jalanan yang tidak rata atau berkerikil sering kali menjadi penyebab bocor halus pada ban motor, terutama jika melewati dengan kecepatan tinggi. Risiko kebocoran ban akan semakin tinggi.
5. Tambalan yang Tidak Sempurna yang Sudah Lama
Ban yang pernah ditambal karena suatu hal seperti terkena paku misalnya, pasti akan meninggalkan tanda. Jika tambalan tidak dilakukan dengan baik, kemungkinan akan terjadi kebocoran yang kecil. Adanya celah akibat penambalan yang kurang baik, dapat menyebabkan angin keluar dari ban.