Apa Bahayanya Memanaskan Mobil Terlalu Lama? Berikut Penjelasannya.
Pelajari mengapa memanaskan mobil terlalu lama dapat merugikan mesin dan lingkungan menurut pakar otomotif.
Praktik memanaskan mobil sebelum digunakan adalah hal yang umum dilakukan dan dianggap penting oleh banyak pemilik kendaraan. Namun, apakah Anda tahu bahwa memanaskan mobil dalam waktu yang terlalu lama dapat membahayakan mesin dan lingkungan? Yannes Martinus Pasaribu, seorang ahli otomotif, menjelaskan beberapa alasan mengapa kebiasaan ini harus diperhatikan dengan serius.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Antara pada Sabtu (17/8/2024), Yannes menyatakan bahwa "memanaskan mesin selama 20-30 menit, atau bahkan lebih, sebenarnya tidak diperlukan." Pernyataan ini menegaskan bahwa memanaskan mobil dalam waktu yang lama bukan hanya tidak perlu, tetapi juga dapat membawa dampak negatif yang signifikan.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Bagaimana mobil terbang bisa mengudara? Sejumlah ilmuwan dan insinyur telah mencoba menggabungkan konsep pesawat dan mobil sejak abad ke-20. Pada tahun 1917, Glenn Curtiss menciptakan "Autoplane," yang bisa dianggap sebagai mobil terbang pertama.
-
Stasiun Manggarai melayani kereta apa saja? Stasiun Manggarai memiliki jalur-jalur khusus untuk KA berbagai jurusan, seperti KA jarak jauh, KRL Bogor, KA Bekasi, dan KA Bandara Soetta.
-
Kenapa pengharum mobil bisa bikin mual? Rasa mual yang dialami seseorang ketika mencium parfum mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan aroma tersebut. Bau pewangi mobil yang terus-menerus dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa mual saat berkendara, karena pada dasarnya hidung memerlukan udara segar alami.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut ketika mengaku terserempet oleh mobil? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Efek Negatif dari Memanaskan Mobil Terlalu Lama
1. Pembakaran Bahan Bakar yang Kurang Efisien
Salah satu masalah utama yang timbul akibat memanaskan mobil dalam waktu yang lama adalah pembakaran bahan bakar yang tidak optimal. Ketika mesin dibiarkan hidup tanpa bergerak, bahan bakar tidak terbakar secara sempurna. "Gas buang yang dihasilkan mengandung uap air, dan jika mobil dipanaskan terlalu lama tanpa bergerak, uap air ini bisa menumpuk di dalam pipa knalpot dan mempercepat pembentukan karat," ungkap Yannes. Penumpukan uap air ini dapat merusak pipa knalpot dan menurunkan efisiensi mesin.
2. Kerusakan pada Komponen Mesin
Memanaskan mesin dalam waktu yang lama dapat mempercepat keausan pada berbagai bagian mesin. Mesin yang beroperasi tanpa beban memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi. Yannes menambahkan bahwa "sisa bahan bakar yang tidak terbakar dapat menempel di dinding silinder, menghalangi minyak pelumas dan menyebabkan dinding silinder menjadi kering." Hal ini mengakibatkan keausan pada piston dan dinding silinder, yang pada gilirannya mengurangi umur mesin dan meningkatkan biaya perawatan.
- Bahaya Mobil Terkena Lubang Jalan Secara Teratur, Lakukan Tindakan Pencegahan Agar Tidak Mengalami Kerusakan Serius.
- Bahaya di Balik Kebiasaan Malas Memanaskan Mobil Sebelum Berkendara
- Melakukan kebiasaan buruk yang sering mematikan mesin mobil dapat mengurangi umur mesin secara signifikan.
- Kebiasaan Buruk Mematikan Mesin Mobil yang Bikin Umur Makin Pendek, Simak Penjelasannya
3. Dampak pada Katalisator
Katalisator merupakan elemen krusial dalam kendaraan modern yang berfungsi untuk menurunkan emisi gas buang. Namun, pemanasan mesin yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kinerja katalisator. Deltalube menyatakan, "Katalisator yang terlalu panas berpotensi menyebabkan kebakaran jika berada dekat dengan bahan-bahan yang mudah terbakar." Suhu ideal untuk katalisator berkisar antara 400-500 derajat Celsius. Apabila suhu melebihi batas tersebut, katalisator tidak dapat beroperasi secara optimal dan dapat menimbulkan risiko kebakaran.
4. Implikasi terhadap Lingkungan dan Penggunaan Bahan Bakar
Memanaskan kendaraan dalam waktu yang lama juga berperan dalam pemborosan bahan bakar serta pencemaran lingkungan. Mesin yang terus menyala tanpa bergerak tetap mengkonsumsi bahan bakar, yang berakibat pada peningkatan penggunaan bahan bakar dan emisi gas buang. "Memanaskan mesin mobil di area tertutup sangat berbahaya karena gas buang mengandung Karbondioksida (CO2) yang dapat mengganggu sistem pernapasan," ungkap Deltalube. Gas CO2 berkontribusi pada isu pencemaran udara dan dapat membahayakan kesehatan manusia.
Metode yang Tepat untuk Memanaskan Mobil
Agar proses pemanasan kendaraan berjalan dengan baik tanpa menimbulkan masalah, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Cek Kondisi Kendaraan
Sebelum mulai memanaskan mobil, pastikan kendaraan dalam keadaan baik. Periksa level oli mesin, cairan pendingin, dan bahan bakar. Pastikan sistem pendingin dan pemanas berfungsi dengan baik.
2. Pilih Tempat Parkir yang Aman
Parkirkan mobil di lokasi yang aman dan terbuka, seperti halaman rumah atau area parkir yang tidak terlalu dekat dengan objek atau bangunan lain. Hindari memanaskan mobil di ruang tertutup seperti garasi untuk menghindari penumpukan gas buang yang berbahaya.
3. Aktifkan Mesin
Sesudah memasuki mobil, pastikan Anda menekan pedal rem dengan kaki. Aktifkan mesin dan biarkan beroperasi selama beberapa menit. Ini memberikan kesempatan bagi oli mesin untuk bersirkulasi dengan optimal ke seluruh komponen mesin.
4. Jangan Menginjak Gas Terlalu Banyak
Selama proses pemanasan, hindarilah menginjak pedal gas secara berlebihan. Biarkan mesin beroperasi dalam kecepatan normal tanpa memberikan tekanan berlebih untuk mencegah keausan yang tidak perlu.
5. Cek Sistem Pemanas
Setelah mesin beroperasi selama beberapa menit, lakukan pemeriksaan pada sistem pemanas mobil untuk memastikan bahwa udara hangat mulai keluar dari blower. Sesuaikan pengaturan suhu dan kecepatan kipas sesuai kebutuhan agar kenyamanan di dalam kendaraan meningkat.
6. Sabar dan Tinjau Keamanan
Berikan waktu yang cukup bagi mesin untuk mencapai suhu optimal. Durasi yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada kondisi cuaca, jenis mesin, serta tipe kendaraan Anda. Umumnya, waktu 5-10 menit sudah memadai sebelum memulai perjalanan. Sebelum berkendara, pastikan kondisi jalan dan visibilitas dalam keadaan baik. Jika perlu, bersihkan salju, embun, atau es dari kaca depan, belakang, dan samping.