Apakah Mobil Listrik Akan Lebih Terjangkau Jika Harga Baterai Turun?
Jika Harga Baterai Turun, Maka Mobil Listrik Kian Terjangkau?
Harga mobil listrik akan semakin terjangkau
Menurut Bloomberg, harga baterai LFP saat ini di Tiongkok sekitar US$ 53/kWh, turun dari US$ 95/kWh pada tahun sebelumnya.
Turunnya harga bahan baku untuk katoda (elektroda negatif) menyebabkan penurunan drastis harga baterai LFP di Tiongkok. Pada awal tahun 2024, terjadi penurunan harga katoda LFP sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, harga bahan tersebut hanya 30% dari sebelumnya, sehingga mengurangi biaya produksi secara signifikan.
- Dalam waktu tiga tahun, diperkirakan harga mobil listrik akan lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
- Harga baterai untuk kendaraan listrik ternyata telah mengalami penurunan hingga 90 persen.
- Daftar Harga Baterai Mobil Listrik, Ada yang Melebihi Rp 500 Juta
- Baterai Mobil Listrik, Termahal Rp500 Jutaan
Perubahan Harga Kendaraan Listrik
Dampak dari penurunan harga baterai LFP ini adalah harga jual kendaraan listrik yang turun. Sebagai akibat dari harga baterai yang lebih murah, mobil listrik di Tiongkok sekarang dapat dibeli dengan harga yang sama dengan mobil berbahan bakar bensin.
Di wilayah lain, baterai LFP masih kurang diminati dibandingkan dengan baterai lithium-ion, sehingga harga rata-rata kendaraan listrik belum menurun sebanyak di Tiongkok.
Meskipun demikian, dampak penurunan harga di Tiongkok diperkirakan akan merambat ke wilayah lain. Perluasan bisnis produsen mobil Tiongkok ke luar negeri akan berdampak pada harga baterai global. Sebagai akibatnya, merek internasional akan terpaksa bersaing, yang berarti diharapkan terjadi penurunan signifikan dalam harga rata-rata kendaraan listrik di seluruh dunia.
Diharapkan bahwa dengan perkembangan ini, adopsi mobil listrik akan semakin meluas, sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon global dan membuatnya lebih terjangkau.
Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kendaraan Listrik
Merek mobil listrik apa yang populer saat ini?
Apa yang bisa kita harapkan dari masa depan mobil listrik?