BAIC Indonesia Terbuka Kerja Sama dengan Pindad untuk Kendaraan Pejabat Indonesia
Presiden Prabowo Subianto berharap agar semua menteri dan pejabat eselon satu di kabinetnya menggunakan kendaraan dinas yang diproduksi di dalam negeri.
Presiden Prabowo Subianto memiliki keinginan agar semua menteri dalam kabinetnya, serta pejabat eselon satu, menggunakan kendaraan dinas yang diproduksi di dalam negeri. Salah satu model yang disiapkan untuk digunakan adalah Pindad Maung, yang juga digunakan oleh presiden saat menuju Istana Negara setelah pelantikan beberapa waktu lalu. Selain itu, untuk mencapai kemandirian yang sering ditekankan oleh Prabowo, penggunaan mobil mewah impor untuk kendaraan dinas tidak lagi diperbolehkan. Sebelumnya, PT JIO Distribusi Indonesia, sebagai distributor resmi BAIC di Indonesia, telah meluncurkan beberapa model baru seperti BJ40. Yang terbaru, merek asal China ini juga baru saja memperkenalkan BJ80, yang memiliki tampilan mirip dengan Mercedes-Benz G-Class.
Melihat spesifikasinya, mobil dari Tiongkok ini sangat cocok digunakan sebagai kendaraan dinas bagi para pejabat di Indonesia. Bahkan, model ini juga pas untuk presiden yang menyukai mobil dengan desain yang gagah, seperti BJ80. COO PT JIO Distribusi Indonesia, Dhani Yahya, menyatakan bahwa kendaraan BAIC di Indonesia telah teruji ketangguhannya di pasar internasional, termasuk sebagai kendaraan dinas militer di China. "Kendaraan ini sudah terbukti tangguh dan banyak digunakan di berbagai instansi, seperti militer dan kepolisian di China dan Hong Kong. Misalnya, model BJ80 yang telah digunakan kepolisian Hong Kong," ungkap Dhani saat ditemui di Alam Sutera, Tangerang, belum lama ini.
- Bocoran AHY: Prabowo Ingin Tuntaskan Pembangunan Kawasan Inti Pemerintahan di IKN
- Tak Lagi Impor, Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Pakai Maung sebagai Mobil Dinas
- Berulangkali Ingin Lepas Jabatan Publik, Jenderal Senior Ini Malah Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet
- Budisatrio Dikabarkan Jadi Wakil Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Kata Gerindra
Selain itu, Dhani juga menjelaskan bahwa BAIC siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dalam penyediaan powertrain. Model yang akan disediakan dapat di-rebadge sesuai dengan kebutuhan pasar lokal. "Kami sangat terbuka untuk rebranding dengan Pindad atau nama lain yang dibutuhkan. Segmentasi pasar untuk kendaraan 4x4 ini pun luas, mulai dari sektor tambang hingga pemerintahan dan militer," ujar Dhani.