BBM Pertamax jadi Polemik, Begini Cara Mengetahui SPBU Milik Pertamina dan Swasta
SPBU Pertamina yang terletak di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini menjadi perhatian publik.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang terletak di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini menjadi perhatian publik. Hal ini terjadi setelah muncul laporan mengenai kerusakan mesin pada beberapa kendaraan setelah mengisi BBM jenis Pertamax.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua SPBU dikelola oleh PT Pertamina, karena ada banyak SPBU yang dikelola oleh pihak swasta.
- Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp13.700 per Liter Berlaku Mulai Hari Ini
- Pertamina Patra Niaga: Tak Ada BBM Tumpah ke Pemukiman Warga Akibat Kebocoran Pipa Tuban
- Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
- Stok Pertalite saat Lebaran Aman, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Ketergantungan BBM Subsidi
Menurut informasi dari laman MyPertamina.id pada Senin (2/12), terdapat tiga kategori SPBU Pertamina. Pertama, Corporate Owner Corporate Operate (COCO), yang berarti SPBU ini sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh Pertamina.
Kedua, Corporate Owner Dealer Operate (CODO), di mana SPBU ini dimiliki oleh Pertamina tetapi dikelola oleh pihak swasta. Ketiga, Dealer Owner Dealer Operate (DODO), yang menunjukkan bahwa SPBU ini sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh swasta. Lalu, timbul pertanyaan, adakah perbedaan antara SPBU yang dikelola Pertamina dan yang dikelola swasta?
Pihak Pertamina telah menetapkan standar yang sama untuk semua outlet, baik yang dikelola oleh Pertamina maupun swasta. Dengan adanya standar ini, semua SPBU diharapkan memiliki kualitas dan nilai toleransi yang setara dengan yang ditetapkan oleh Pertamina.
Untuk membedakan kode SPBU Pertamina, Anda dapat melihat dua angka di awal kode. Misalnya, jika Anda menemukan kode 31.XXXXX atau 34.XXXXX, angka di posisi awal tersebut menunjukkan kode wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Jawa Timur.
Sebagai contoh, kode SPBU Pertamina yang diawali dengan angka 3 menandakan bahwa SPBU tersebut berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Di sisi lain, kode SPBU Pertamina yang diawali dengan angka 5 menunjukkan bahwa SPBU tersebut berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Dengan demikian, pemahaman mengenai kode-kode ini sangat penting bagi konsumen dalam mengetahui lokasi SPBU yang hendak mereka kunjungi.
Kode untuk SPBU Pertamina
Angka kedua setelah penunjukan daerah pada kode SPBU menunjukkan status kepemilikan. Jika angka yang tertera adalah 1, ini menandakan bahwa SPBU tersebut dimiliki dan dikelola langsung oleh Pertamina (COCO). Sebaliknya, jika angka yang muncul adalah 3, berarti SPBU tersebut milik Pertamina tetapi dikelola oleh pihak swasta (CODO). Terakhir, jika angka yang tercantum adalah 4, maka SPBU tersebut sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta (DODO).
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai harga BBM Pertamina dan lokasi SPBU terdekat, Anda dapat mengunjungi situs resmi Pertamina. Selain itu, unduh aplikasi MyPertamina di ponsel Anda untuk memudahkan akses informasi yang Anda butuhkan.
Hasil pengujian Pertamax di SPBU Cibinong, Jawa Barat
Pada sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), telah merilis hasil uji laboratorium terhadap sampel Pertamax yang diambil dari SPBU di Cibinong serta beberapa lokasi lainnya oleh Lemigas. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
"Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," ungkap Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Jumat, 29 November.
Mengenai laporan mengenai kendaraan yang mengalami masalah mesin yang diduga disebabkan oleh pengisian Pertamax di SPBU di wilayah Cibinong, Bogor, Heppy menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi tersebut dan sedang melanjutkan kajian bersama LAPI ITB. Heppy menambahkan bahwa mereka akan segera menangani masalah ini setelah menerima informasi dari konsumen.
Dalam situasi tersebut, Pertamina Patra Niaga langsung mengambil tindakan cepat dengan mengumpulkan sampel dari SPBU tempat kendaraan diisi dan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami kendala mesin untuk diuji di Lemigas. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga bekerja sama dengan LAPI ITB untuk melakukan pengujian pada mesin kendaraan yang dilaporkan mengalami masalah pada tanggal 24 November.
Pertamina mengingatkan konsumen untuk selalu melakukan perawatan rutin pada kendaraan di bengkel resmi dan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar performa tetap optimal.