Berkat perang, mobil Toyota masih bisa dijumpai hingga kini
Perang Korea di 1950 berhasil hindarkan Toyota dari aksi gulung tikar. Kenapa? Berikut ulasannya.
Toyota sebagai brand otomotif paling besar saat ini ternyata pernah mengalami masa kelam dan hampir bangkrut di awal masa berdirinya.
Yang mengejutkan, penyelamat Toyota Motor Corporation dari kebangkrutan adalah Perang Korea dan Amerika Serikat. Jika banyak pabrikan otomotif lain harus gulung tikar dan berubah menjadi pabrik senjata, maka bisnis perakitan mobil Toyota justru ketiban untung kala perang Korea dimulai.
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Mengapa Toyota Agya begitu diminati di Indonesia? Toyota Agya yang terkenal sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) cukup diminati di Indonesia. Daya tarik utama dari hatchback 5 penumpang ini adalah harga yang terjangkau dan irit konsumsi bahan bakar.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Kenapa penjualan mobil Toyota di Bali stabil? Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan," ujarnya.
Kala perang dideklarasikan, Toyota yang berada di jurang kebangkrutan langsung mendapat durian runtuh dengan pesanan kendaraan perang dari Amerika Serikat sebanyak 5.000 unit. Dipilihnya Toyota sendiri dikarenakan kedekatan lokasi antara Jepang dan Korea.
Tak ayal setelah perang dikumandangkan di 1950, Toyota yang sebelumnya hanya mampu memproduksi 300 truk di masa krisis, langsung bisa bangkit secara finansial.
Bahkan data terakhir di 2012, menyebutkan jika pabrikan asal Jepang ini sudah memiliki kapasitas produksi di atas 9 juta unit per harinya. Tak ayal jika Toyota menjadi brand dengan jumlah kendaraan terbanyak di dunia saat ini.
Baca juga:
Lewat Kiichiro Toyoda, Tuhan berkahi otomotif dunia
Toyota GT86 terbaru bakal gunakan mesin turbo!
Ternyata ini makna dari logo Toyota, keren!
Ternyata Toyota dulunya adalah pabrik tenun