Bukan Toyota atau Honda, Hyundai Pabrikan Pertama Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai akan menjadi pabrikan pertama di Indonesia yang memproduksi mobil listrik. Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menghadiri pameran “The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia” di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (25/10).
Hyundai akan menjadi pabrikan pertama di Indonesia yang memproduksi mobil listrik. Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menghadiri pameran “The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia” di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (25/10).
Menurut Menperin Agus, pemerintah RI memberikan apresiasi pada PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang akan menjadi perusahaan industri otomotif pertama di Indonesia yang melakukan proses produksi kendaraan listrik pada Maret 2022.
-
Apa strategi Hyundai untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau? Head of Electrified Propulsion Engineering Design Center Hyundai Jeong Jin-hwan mengatakan, Hyundai Motor Group (HMG) saat ini terus melakukan inovasi agar kendaraan listrik (EV) harganya terjangkau. Sehingga EV bisa dinikmati semua kalangan.
-
Di mana Hyundai melihat pasar untuk pengembangan mobil listriknya? Dalam pengembangan kendaraan baru, Hyundai selalu melihat pasar di tiap negara dan secara global.
-
Bagaimana Hyundai menurunkan biaya produksi mobil listrik? HMC juga akan terus mengembangkan teknologi mobil listrik untuk menurunkan biaya produksi. "HMC sedang menerapkan beberapa strategi, seperti bekerja sama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan produksi mobil listrik,"
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
Pada tahap awal, HMMI akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun.
“Produksi kendaraan listrik ini tentu menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi hub-ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan sekitarnya,” katanya.
Dia berpesan perusahaan asal Korea ini menerapkan teknologi industri 4.0 di seluruh lini produksi, serta melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) sebagai bagian dari global supply chain perusahaan.
Selain itu, Kemenperin juga mengundang HMMI untuk mendirikan akademi atau politeknik yang lulusannya secara otomatis bisa menjadi pekerja dengan kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri dan lini purnajual untuk melayani kebutuhan konsumen Indonesia.
“Pameran ini merupakan langkah nyata dari Hyundai Motor Group sebagai produsen EV global untuk mendukung pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi KBLBB melalui investasi, pembangunan fasilitas produksi dan research, development, and design, serta pengembangan SDM industri,” pungkas menperin.
(mdk/sya)