Citroen C5 Aircross, SUV Pertama yang Memanfaatkan Platform STLA Terbaru
Citroen telah meluncurkan konsep Citroen C5 Aircross, yang merupakan SUV pertama yang memanfaatkan platform STLA terbaru.
Citroen secara resmi meluncurkan konsep Citroen C5 Aircross, yang menjadi SUV pertama yang memanfaatkan platform STLA terbaru. Didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kendaraan ini menawarkan interior yang luas, nyaman, dan modern dengan berbagai fitur praktis.
Dalam siaran persnya, disebutkan bahwa Citron C5 Aircross Concept adalah SUV multi-energi yang menggabungkan performa, karakter, dan desain aerodinamis. Desainnya yang maskulin, dengan garis-garis yang mengalir dan overhang belakang yang panjang, dioptimalkan untuk meningkatkan aliran udara dan mengurangi hambatan saat berkendara.
- Toyota Corolla Cross Hybrid Facelift Sudah Bisa Dipesan, Harga Mulai Rp 504 juta
- Citroen Berencana Mengubah C5 Aircross Menjadi Mobil Listrik dengan Strategi Baru
- Citroen Secara Resmi Mengundurkan Diri dari Australia akibat Penurunan Penjualan yang Berkelanjutan
- Siap-siap, New Mazda CX-3 Punya Pilihan Hemat BBM atau Performa Berotot di GIIAS 2024
Selain itu, fitur seperti kap mesin yang lebih rendah, pintu belakang vertikal, dan lampu belakang Citron Light Wings turut berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berakselerasi. Dengan panjang 4,65 meter (+15 cm dibandingkan dengan C5 Aircross yang ada saat ini) dan tinggi 1,66 meter, Citron C5 Aircross Concept menawarkan proporsi yang lebih aerodinamis, menjadikannya lebih efisien dan menarik secara visual.
Lebih lanjut, Citron C5 Aircross Concept dibangun di atas platform STLA-Medium terbaru, menjadikannya SUV pertama dari Citron yang mendukung berbagai pilihan mesin, mulai dari mesin pembakaran internal (ICE), hybrid, hingga 100 persen listrik. Platform yang fleksibel ini tidak hanya mendukung konektivitas dan infotainment tercanggih, tetapi juga menyediakan ruang yang luas untuk lima penumpang berkat panjang wheelbase yang optimal.
Ferrari mengalami penurunan, sementara Citroen memutuskan untuk keluar dari pasar Australia
Citroen mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua pemesanan untuk model baru di Australia, dengan batas waktu paling lambat pada 1 November 2024. Keputusan ini menandai akhir dari kehadiran merek otomotif asal Prancis tersebut yang telah beroperasi di Australia selama bertahun-tahun.
Menurut laporan dari Carscoops, keputusan yang mengejutkan ini disebabkan oleh rendahnya permintaan untuk model Citroen di Australia, yang tercatat hanya sekitar 200 unit terjual setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir. Citroen telah memasuki pasar Australia sejak tahun 1923 dan memiliki catatan penjualan yang terus menerus di negara tersebut.
Saat ini, produk yang ditawarkan di pasar lokal mencakup model-model seperti C3 yang sudah lama ada, crossover C4, C5 Aircross, dan C5 X. Sayangnya, konsumen Australia tidak pernah mendapatkan versi terbaru dari C3 dan C3 Aircross, yang baru saja diperkenalkan di Eropa dengan desain dan emblem Chevron ganda yang diperbarui.
Penjualan tahunan Citroen di Australia telah mengalami penurunan drastis, dari puncaknya yang mencapai 3.803 unit pada tahun 2007, hingga hanya 175 unit pada tahun 2021, tanpa menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak saat itu.
Dengan penghentian ini, Citroen akan mengakhiri perjalanan panjangnya di pasar otomotif Australia, yang telah menjadi bagian dari sejarah merek tersebut selama hampir satu abad.