Citroen Secara Resmi Mengundurkan Diri dari Australia akibat Penurunan Penjualan yang Berkelanjutan
Meski sudah hadir lebih dari 100 tahun, Citroen Australia harus mundur dari pasar otomotif lokal. Yuk simak!
Perusahaan otomotif legendaris Citroen dilaporkan telah resmi keluar dari pasar Australia. Meskipun demikian, Citroen telah beroperasi di negara tersebut sejak tahun 1923, menjadikannya lebih dari satu abad keberadaan di sana.
Menurut informasi dari carexpert.com.au pada Kamis (22/8/2024), langkah mundur Citroen di Australia disebabkan oleh distributor lokal yang lebih fokus pada penjualan merek saudaranya, Peugeot, yang telah lebih dahulu hadir di pasar dan berhasil meraih angka penjualan yang baik.
PT Inchcape Australia mengumumkan bahwa mulai 1 November 2024, mereka akan menghentikan penerimaan pesanan untuk unit Citroen baru. Setelah tanggal itu, Citroen akan fokus pada layanan purna jual dan tidak akan lagi menawarkan penjualan mobil baru.
- Penawaran Menarik Citroen di GJAW 2024, Ada Bunga Nol Persen
- Ini Alasan Penjualan Mobil di Indonesia Sulit Tembus 1 Juta Unit
- Penjualan Lesu, Raksasa Otomotif Ini Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan dan Tutup Tiga Pabrik
- Penjualan mobil di seluruh Indonesia pada bulan Juli 2024 mengalami penurunan lagi.
"Meskipun kami menghargai dan merayakan warisan Citroen yang kaya di pasar Australia, penting bagi kami untuk memandang ke depan dan memperhatikan sifat industri serta pasar lokal yang terus berkembang, dinamis, dan kompetitif, bersama dengan perubahan dalam permintaan konsumen," ungkap David Owen, General Manager Citroen Australia, seperti yang dilansir dari carexpert.com.au.
Saat ini, Citroen Australia menawarkan empat model, yaitu C3 Hatchback, C4 Hatchback, C5 Aircross SUV, dan C5 X Wagon. Citroen C5 X Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) akan menjadi peluncuran terakhir dari Citroen di Australia.
Keputusan yang rumit ini diambil di tengah penurunan angka penjualan Citroen Australia, yang pernah mencapai puncaknya pada tahun 2007 dengan 3.803 unit terjual, namun merosot hingga hanya 175 unit pada tahun 2021.
Selanjutnya, pada tahun 2024, perusahaan hanya berhasil menjual 87 unit antara Januari hingga Juli, mengalami penurunan sebesar 35,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
Kebalikan dari Citroen, Peugeot justru sukses menunjukkan penjualan positif hingga berhasil melakukan 2.516 pengiriman dengan 1.341 pendaftaran mobil baru. Citroen mengawali kiprah di industri otomotif Australia dengan model 5CV di tahun 1923. Ia menjadi salah satu merek mobil tertua di Australia.