Dalam rangka melayani pemilik mobil listrik, PLN berencana menambah 3.000 SPKLU pada tahun 2024.
hingga pertengahan 2024 sudah ada 1.602 SPKLU untuk roda 4 yang terpasang
Pada tahun 2024, PLN berencana menambahkan 3.000 SPKLU
Pada tahun 2024, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berencana menambahkan 3.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Menurut Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini, sampai pertengahan 2024 sudah terpasang 1.602 SPKLU untuk roda 4. Ririn mengatakan bahwa PLN berkomitmen untuk menambahkan 3.000 SPKLU termasuk SPKLU tiang pada tahun ini.
Ririn menjelaskan bahwa SPKLU akan menyebar ke seluruh Indonesia dan tidak hanya berfokus di daerah Jabodetabek. Selain itu, di setiap kantor PLN akan ada tempat pengisian daya kendaraan listrik. Langkah ini juga akan melibatkan semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perkantoran, dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan kebutuhan charging dapat terakomodir di tempat-tempat strategis yang sudah bekerja sama.
Di beberapa tempat yang sangat komersil, Ririn mengungkapkan bahwa perizinan masih menjadi kendala dalam membangun tempat pengisian daya kendaraan listrik.
Sistem Pendukung Keputusan Lingkungan Urbano
Mobil listrik menjadi gaya hidup baru masyarakat saat ini karena efisiensinya, fitur teknologi terkini, dan berbagai insentif dari pemerintah yang menguntungkan pengguna.
Meskipun begitu, pemilik kendaraan listrik saat ini seharusnya memiliki aplikasi PLN Mobile agar merasa lengkap. Sebagai BUMN yang bertanggung jawab atas semua kebutuhan listrik masyarakat, PLN Mobile memberikan kemudahan dan efisiensi dalam melakukan transaksi bagi para pengguna kendaraan listrik. Fitur Electric Vehicle Digital System (EVDS) yang ada di PLN Mobile juga memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam menemukan kebutuhannya.
Dengan adanya fitur ini, pengguna kendaraan listrik juga dapat mengatur rencana perjalanan jauh (Trip Planner) melalui PLN Mobile. Fitur ini akan memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui sesuai dengan rute perjalanan.
Pelanggan dapat memantau proses pengisian kendaraan listrik secara langsung melalui smartphone mereka. Dengan demikian, pelanggan dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa khawatir terganggunya proses pengisian daya.