Diundang ke Pabrik Ducati, Mahasiswa Indonesia Berjaya di Shell Eco-marathon
Mahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!
Di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024, prestasi gemilang diraih oleh mahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air.
Mahasiswa Indonesia menunjukkan prestasi gemilang di Shell Eco-marathon setelah diundang ke Pabrik Ducati
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia di tingkat internasional setelah tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) berhasil meraih posisi teratas dalam kompetisi regional Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 yang berlangsung akhir pekan lalu.
- Pemprov Sumut Dukung Anggaran Rp 15 Miliar untuk Aquabike Jetski World Championship 2024
- Shell Eco-Marathon Kembali Hadir di Mandalika, 80 Tim Siap Adu Inovasi Hemat Energi
- Mahasiswa Indonesia Sukses Ciptakan Teknologi Kendaraan Hemat Energi, Inovasi Nyata dari Anak Bangsa!
- Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unej Mampu Tempuh 115 Kilometer Sekali Cas
Para mahasiswa berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang kendaraan yang memiliki tingkat efisiensi energi terbaik (hemat energi) melalui kompetisi ini.
Saya mendapatkan undangan untuk mengunjungi pabrik Ducati di Thailand
Raihan Naufal, General Manager ITS Team Sapuangin, mengatakan bahwa tim mereka sangat antusias untuk mengunjungi pabrik sepeda motor Ducati di Thailand dan mendapatkan pengalaman serta pengetahuan baru yang dapat membantu perkembangan tim mereka.
Di kejuaraan regional, tiap tim hanya mendapatkan sumber energi kendaraan yang terbatas.
Agar mencapai garis akhir tanpa kehabisan energi, para tim pelajar harus menggabungkan efisiensi energi mobil dengan strategi, keterampilan, dan kecepatan dalam balapan.
Kategori Prototype didominasi oleh Tim Mahasiswa Indonesia
Tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil mencatatkan pencapaian jarak tempuh terbaik kategori Prototype dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine) sebesar 983.3 kilometer per liter (km/l).
Tim Apatte Elang Energi 2 dari Universitas Brawijaya, Indonesia, berhasil mencapai posisi tertinggi dengan hasil 521 km/m3 pada subkategori bahan bakar hydrogen.
Pada Shell Eco-marathon 2022 di Mandalika, tim IMEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berhasil meraih posisi teratas pada subkategori baterai elektrik dengan hasil 958.2 kilometer per kilowatt jam (km/kWh), sementara itu tim IMEI menjadi juara ketiga di kategori Prototype subkategori baterai elektrik.
Membuat Desain Kendaraan Hemat Energi dan Penghargaan Off-Track
Para pelajar yang berpartisipasi dalam kompetisi kategori Prototype diberi tugas untuk merancang kendaraan beroda tiga yang hemat energi dan ringan, dengan fokus pada pengoptimalan efisiensi sumber energi yang inovatif.
Kemudian, peserta memilih salah satu dari tiga jenis sumber energi yang tersedia, yaitu baterai elektrik, bahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran internal (bensin, etanol dan/atau diesel). Sementara itu, penghargaan Off-Track juga diberikan sebagai bentuk penghargaan atas keterampilan dan keberhasilan tim di luar lintasan balap. Terdapat enam kategori penghargaan, termasuk Safety, Carbon Footprint Reduction, dan Spirit of the Shell Eco-marathon sebagai bentuk penghargaan kepada peserta yang menggunakan keterampilan mereka untuk membantu tim pelajar lainnya.
Menurut Norman Koch, Global General Manager Shell Eco-marathon, generasi muda ini benar-benar mengesankan dengan standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang mereka hasilkan. Meskipun mereka menghadapi berbagai tantangan selama kompetisi, mereka tetap kuat dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam merancang kendaraan hemat energi.
Peserta dari seluruh kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah berkumpul di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam ajang tahunan ini untuk menguji kemampuan teknis mereka.