Ford meminta agar insentif kendaraan konvensional di Thailand diberikan untuk menjaga keadilan.
Gempuran Mobil Listrik Bikin Loyo, Ford Thailand Minta Insentif Kendaraan Konvensional
Permintaan insentif diajukan oleh Ford Thailand
Permintaan yang meningkat secara signifikan akan kendaraan listrik di Thailand telah menjadi tantangan besar bagi produsen kendaraan dengan mesin pembakaran dalam. Sebaliknya, produsen kendaraan dengan mesin pembakaran dalam sedang menghadapi tantangan berat karena harus beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat dan memikirkan strategi baru untuk tetap bersaing.
Ratthakarn Jutasen, Managing Director Ford Thailand, mengatakan bahwa pemerintah Thailand telah memberikan berbagai program insentif untuk kendaraan listrik, termasuk subsidi dan pemotongan pajak, namun tidak memberikan dukungan serupa untuk kendaraan ICE. Ratthakarn berharap pemerintah dapat memberikan bantuan yang adil kepada produsen kendaraan ICE.
Permintaan untuk mendapatkan kelonggaran dalam pinjaman
Salah satu faktor penurunan penjualan kendaraan domestik di tahun 2024, menurut Ford Thailand, adalah kesulitan dalam mendapatkan pinjaman.
Salah satu alasan utama turunnya penjualan mobil di pasar domestik adalah karena kesulitan mendapatkan pinjaman
Ratthakarn mengatakan.
Dalam hal ini, dia menekankan bahwa produsen kendaraan ICE membutuhkan dukungan pemerintah agar tetap kompetitif di pasar yang semakin sengit. Selain itu, data yang diterbitkan oleh Bangkok Post menunjukkan bahwa industri otomotif di Thailand sedang melemah karena rasio utang terhadap PDB yang sangat tinggi, mencapai 91 persen.
Menurut Ratthakarn, pengusaha di sektor ICE adalah mitra lama pemerintah yang memiliki peran penting dalam pengembangan rantai pasokan otomotif di Thailand. Ia juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah untuk mempertahankan stabilitas industri otomotif yang sedang mengalami penurunan.
Proyeksi Penjualan Kendaraan Bermotor Tahun 2024
Meskipun pertumbuhan ekonomi Thailand yang lambat, Ford Thailand memperkirakan penjualan mobil domestik pada tahun 2024 hanya akan mencapai 640 ribu unit, turun dari target sebelumnya yang sebesar 820 ribu hingga 830 ribu unit. Namun, pada semester kedua, penjualan mobil diprediksi akan meningkat 12-13 persen berkat pemberian anggaran negara, stimulus, dan pemulihan sektor pariwisata.
"Pada semester pertama tahun 2024, penjualan Ford mencapai 11.282 unit dengan pangsa pasar sebesar 8-9 persen, sehingga Ford berhasil menduduki posisi ketiga dalam penjualan kendaraan. Ratthakarn mengakhiri pembicaraan dengan menyatakan bahwa untuk mencapai target tahunan, volume penjualan kami harus mencapai 54 ribu hingga 55 ribu unit."
Apa yang dimaksud dengan mobil konvensional?
Bagaimana prinsip kerja mesin pembakaran internal pada mobil konvensional? Mesin pembakaran internal bekerja dengan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, menghasilkan energi untuk menggerakkan piston, crankshaft, dan akhirnya roda mobil.