Kecelakaan Mobil Vanessa Angel di Mata Road Safety Specialist
Peristiwa nahas yang melibatkan mobil SUV Mitsubishi Pajero Sport putih 2018 ini pun mendapat perhatian Rudy Novianto, seorang Road Safety Specialist. Apa analisisnya?
Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah, meninggal dunia pada Kamis siang (4/11) menjadi perbincangan publik.
Kecelakaan tunggal sosok terkenal ini terjadi di Km 672 ruas Jalan Tol Jombang-Mojokerto arah Jakarta.
-
Apa jenis kecelakaan yang dialami Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah? Vanessa Angel Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di tol Nganjuk pada hari Kamis, 4 November 2021.
-
Bagaimana Tessa Kaunang menjaga kecantikannya? Tessa Kaunang juga secara konsisten menjaga kecantikan tubuhnya melalui perawatan rutin yang ia lakukan.
-
Kapan velg mobil bekas perlu dihindari? Cara memilih velg mobil bekas yang baik adalah dengan menghindari velg yang sudah retak. Biasanya, keretakan pada velg terdapat di bagian dalam center bore, penampang luar (barrel), serta bagian lubang baut.
Foto-foto pasca-kecelakaan pun beredar banyak diberitakan dan beredar di dunia maya serta grup aplikasi percakapan.
Peristiwa nahas yang melibatkan mobil SUV Mitsubishi Pajero Sport putih 2018 ini pun mendapat perhatian Rudy Novianto, seorang Road Safety Specialist.
Dalam blog pribadinya, Rudy mencoba menganalisis kecelakaan tersebut berdasarkan pemberitaan di media dan foto-foto yang beredar.
Karena kecelakaan tunggal, Rudy patut menduga faktor penyebab kecelakaan adalah fatique alias pengemudi kelelahan.
Ketika seseorang duduk di balik kemudi, sesungguhnya pengemudi tersebut masuk dalam situasi yang menuntutnya harus meningkatkan kewaspadaan, kehati-hatian, dan kedisiplinan mematuhi peraturan lalu lintas di jalan. Sebab di jalan kita dikelilingi sumber bahaya dengan terdapat risiko yang multi-level. Mulai dari risiko kecelakaan ringan hingga yang paling berat adalah risiko kecelakaan fatalitas atau menyebabkan hilangnya nyawa manusia.
Maka itu, perilaku mengemudi di jalan raya sesungguhnya salah satu sumber bahaya dan dapat memicu kecelakaan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Pilihan-pilihan tindakan mengemudinya juga dapat menaikkan atau menurunkan potensi risiko kecelakaan pada seseorang.
"Salah satu bentuk sumber bahaya untuk pengemudi adalah faktor fisiknya. Faktor ini lebih physical state atau kondisi fisiologisnya, salah satunya adalah tingkat alertness yang dipengaruhi rasa lelah hingga rasa kantuk," ucap Rudy dalam blogroadsafetyid.wixsite.com.
Menurut Rudy yang sering menjadi instruktur road safety di komunitas mobil dan korporasi, rasa kantuk adalah musuh besar pengemudi di jalan. Meski sudah jadi pengetahuan umum, masih banyak pengemudi yang belum tahu bagaimana mengatur ngantuk supaya tidak menimbulkan risiko kecelakaan lebih berat.
"Ada kecenderungan menganggap enteng kondisi kantuk atau terdapat motivasi yang tidak tepat sehingga memaksakan mengemudi dalam keadaan kantuk, hingga pengelolaan antisipasi kondisi fisik yang belum tepat," terangnya.
Menelisik kembali kecelakaan yang terjadi pada 4 November 2021, terdapat indikasi bahwa penumpang di dalam mobil Pajero Sport tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. Hal ini dilihat dari posisi korban yang terlempar ke luar dari dalam kendaraan tersebut akibat dari benturan terjadi, kata Rudy.
Padahal seluruh penumpang di dalam kendaraan harus memakai sabuk pengaman. Bukan saja untuk mematuhi peraturan, tapi untuk mengantisipasi bila terjadi kecelakaan, sehingga diharapkan risiko atau konsekuensi yang terjadi dapat ditekan.
Lantas bagaimana menghindari ngantuk saat mengemudi?
Menurut Rudy, potensi pengemudi mengantuk selalu ada. Namun, ada cara untuk mencegah pengemudi mengantuk. Caranya dimulai dari satu hari sebelum kegiatan mengemudi dilakukan.
"Jadi sebelum menyetir, Anda mesti tidur berkualitas yang cukup, disertai pola makan benar karena meningkatkan kondisi fisik prima keesokan harinya. Hal ini juga perlu disertai dengan pemahaman dan kerelaan (untuk beristirahat) ketika pengemudi menyadari dia lelah dan mengantuk," tegasnya.
Saran dia, bila mengemudikan kendaraan selama 2 jam, pengemudi perlu beristirahat sekitar 30 menit untuk mengendalikan rasa lelah. Namun, kondisi ini tidak bisa disamaratakan, karena setiap orang berbeda-beda seperti pengaruh metabolisme tubuhnya, kondisi umum fisiknya, dan sebagainya.
Yang perlu ditegaskan di sini, perlu pemahaman bahwa setiap orang memiliki batasan dalam durasi mengemudi. Maka itu, selalu tetap waspada dan tingkatkan disiplin berlalu lintas di jalan. Salam selamat!
Baca juga:
Alami Luka, Anak Vanessa Angel dan Suami Dirawat Crazy Rich Surabaya
Vanessa Angel dan Suami Tewas Kecelakaan, Airlangga Sebut Bibi adalah Pengurus AMPG
Nirina Zubir Syok Dapat Kabar Vanessa Angel Tewas Kecelakaan
Vanessa Angel Tewas Kecelakaan, Sopir Diperiksa Polres Jombang
VIDEO: Kronologi Vanessa Angel Tewas Kecelakaan, Mobil Melaju Lebih dari 100 Km/Jam
VIDEO: Anak Vanessa Angel Selamat Dalam Kecelakaan Maut di Tol Nganjuk