Pakar Keselamatan: Jangan Ubah Kondisi Dalam Mobil Dengan Gelar Kasur saat Mudik
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Hal itu dikarenakan ketika kendaraan sudah mulai bergerak, keseimbangan kendaraan akan menjadi terganggu.
Pakar Keselamatan: Jangan Ubah Kondisi Dalam Mobil Dengan Gelar Kasur saat Mudik
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menegaskan kepada pemudik untuk tidak mengubah kondisi bagian dalam mobil menjadi tempat istirahat untuk alasan kenyamanan dengan mengangkat bangku baris kedua dan ketiga.
“Nyamannya memang dapat. Tapi, amannya tidak akan dapat,” kata Sony Susmana, Senin. Seperti dilansir dari Antara.
Diketahui banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, mengakali kenyamanan selama berkendara ke kampung halaman pada musim mudik Lebaran dengan mengubah kondisi dalam dengan kasur yang elastis.
Menurut dia, pemudik dengan kendaraan pribadi bisa menggunakan alat tambahan tersebut dengan kondisi tertentu yang dianggap tidak memberikan bahaya kepada penumpang dan juga pengemudi lainnya.
“Silakan gelar kasur tetapi kondisi kendaraan lagi berhenti seperti di Rest Area. Tidak boleh digelar saat mobil sudah bergerak,” ujar dia.
Hal itu dikarenakan ketika kendaraan sudah mulai bergerak, keseimbangan kendaraan akan menjadi terganggu. Sehingga, para penumpang yang berada di atas kasur tersebut akan tergoncang-goncang terlebih ketika menemui jalan berlubang.
Sehingga, menurut dia kebiasaan buruk selama perjalanan jauh dengan mengubah kondisi dalam mobil tidak dapat di toleransi. Mengubah kondisi dalam mobil justru akan memberikan dampak yang buruk untuk penumpang gitu sendiri dan juga pengguna jalan lainnya.
"Jadi semua penumpang wajib pakai safetybelt dan posisi duduk. Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget,” tutup dia.