Ketika Pabrikan China DFSK dan Wuling Mulai Ekspor Mobil 'Made in Indonesia'
Pabrikan otomotif China yang memiliki pabrik di Indonesia mulai ekspansi ke pasar ekspor tahun ini. Seperti DFSK yang memiliki pabrik di Cikande, Serang, Banten, dan Wuling yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat. DFSK rupanya sudah mengekspor mobil SUV Glory 580 ke Bangladesh, Nepal, Hong Kong, dan Sri Lanka.
Pabrikan otomotif China yang memiliki pabrik di Indonesia mulai ekspansi ke pasar ekspor pada tahun ini, meski pabriknya baru dibangun dua tahun lalu. Seperti DFSK yang memiliki pabrik di Cikande, Serang, Banten, danWuling di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
DFSK rupanya sudah mengekspor mobil SUV Glory 580 'made in Cikande' itu ke Bangladesh, Nepal, Hong Kong, dan Sri Lanka.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dilakukan Hashim Djojohadikusumo saat berada di lapangan sepak bola? Momen itu terjadi saat Hashim tengah memantau cucunya yang baru saja bermain sepak bola di Turki. Ia hadir langsung di lapangan bersama dengan sang putri, Rahayu Saraswati.
-
Apa yang dilakukan Parsan saat Timnas Indonesia bertanding di GBK? Parsan, seorang pria asal Gombong, Jawa Tengah, selalu mengenakan kostum Gatotkaca saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia.
-
Di mana letak Stadion Kebogiro? Seperti diketahui, Stadion Kebogiro merupakan stadion bertaraf internasional yang berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
Permata Islam, General Manager Marketing PT Sokonindo Automobile (DFSK), mengatakan Glory 580 juga sedang dijajaki pelyuang ekspor ke Thailand dan Malaysia.
"Beberapa kali perwakilan dari Thailand dan Malaysia datang ke sini untuk penjajakan. Bahkan saking seriusnya, kami mempunyai divisi ekspor sendiri," ujar Permata saat media workshop dengan tema Bedah Konsumen SUV Indonesia di DFSK Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
Selain DFSK Glory 580, DFSK juga mengekspor mobil niaga ringan Super Cab ke Filipina dan China. Padahal Super Cab didesain dan produksi khusus untuk pasar Indonesia. Namun, ternyata juga diminati oleh pasar China dan Filipina.
"Visi DFSK di Indonesia adalah berakar (basis produksi) di Indonesia, berekspansi ke Asia Tenggara, dan seluruh dunia," ucap Permata.
Pabrik DFSK berada di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, yang dibangun dengan investasi US$ 150 juta. Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi maksimal 50 ribu unit per tahun. Saat ini pabrik DFSK Indonesia memproduksi DFSK Super Cab, DFSK Glory 580, dan DFSK Glory 560.
Fokus Ekspor Asia Tenggara
Sedangkan Wuling memulai ekspor model SUV di kuartal IV tahun ini. Namun, bukan merek Wuling, melainkan merek Chevrolet yang dijual Wuling ke pasar ekspor. Tepatnya Chevrolet Captiva yang diambil dari basis SUV Wuling Almaz.
©2019 Merdeka.com
Hal ini bisa terjadi, karena Wuling Indonesia pada dasarnya dimiliki oleh General Motors (pemegang merek Chevrlet), bersama Shanghai Automotive International Corporation (SAIC) dan Guangxi Automoile Group (Wuling). Dalam jumlah saham, SAIC adalah pemegang saham terbesar, yaitu 50,1 persen. Sementara GM memiliki 44 persen dan Guangxi Automobile Group 5,9 persen.
"Kami sedang melakukan persiapan dengan sangat matang dan mulai ekspor pada kuartal IV tahun ini. Untuk ekspor, kami akan pakai merek Chevrolet. Tujuan ekspor pertama adalah Thailand dan kawasan Asia Tenggara umumnya," ujar Cindy Cay, Vice President Wuling Motors, kemarin.
Cai menjelaskan, spesifikasi dan fitur produk ekspor tentu disesuaikan dengan regulasi negara tujuan (Thailand). Untuk tahap pertama, jumlah produk yang diekspor ke Thailand mencapai ratusan unit.
Pabrik Wuling Cikarang diresnikan pada 11 Juli 2017 dengan luas mencapai 60 hektare. Dengan investasi US$ 700 juta termasuk pusat suku cadang, pabrik Wuling Cikarang berkapasitas produksi 120 ribu unit per tahun. Model yang diproduksinya adalah Wuling Confero dan Confero S, Cortez, dan Almaz.
Dari sisi industri, ekspor kedua pabrikan China itu sangat baik bagi industri otomotif Indonesia. Selain mendatangkan devisa, juga memperkuat daya saing industri otomotif nasional, serta meningkatkan skill dan teknologi manufakturing produk otomotif di Tanah Air.
(mdk/sya)