Komunitas Terios Indonesia Dukung Pelestarian Badak di Taman Nasional Ujung Kulon
Terios Indonesia (TID), bersama PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan kegiatan sosial. Kali ini diwujudkan melalui pemeliharan lingkungan dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia bertajuk "Semarak Akhir Tahun Terios Indonesia Cinta Badak".
Komunitas mobil Daihatsu, Terios Indonesia (TID), bersama PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan kegiatan sosial.
Kali ini diwujudkan melalui pemeliharan lingkungan dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia bertajuk "Semarak Akhir Tahun Terios Indonesia Cinta Badak".
-
Apa itu Daihatsu Terios? Terios yang dikenal sebagai SUV yang tangguh dan luas, dimulai perjalanannya pada bulan Desember 2006, menggantikan Daihatsu Taruna sebelumnya.
-
Bagaimana proses pengecatan mobil di pabrik PT Astra Daihatsu Motor? Pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pengecatan menggunakan standar manufaktur: Heat Polymerization, proses pengecatan dengan proses dipanaskan dengan suhu minimal 140 derajat celcius. Proses pengecetan manufaktur ADM 4 tahap: cleaning/pembersihan bodi, pelapisan antikarat, surfacer & sealing dengan lapisan terakhir adalah top coating.
-
Kapan Daihatsu Terios pertama kali diluncurkan? Terios yang dikenal sebagai SUV yang tangguh dan luas, dimulai perjalanannya pada bulan Desember 2006, menggantikan Daihatsu Taruna sebelumnya.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Di mana Daihatsu Feroza dipasarkan? Daihatsu Feroza adalah jenis SUV atau jip dengan mesin bensin yang dipasarkan oleh Astra Daihatsu dari tahun 1993 hingga 1999.
-
Bagaimana performa Daihatsu Feroza dalam hal akselerasi? Dalam uji akselerasi, Daihatsu Feroza mampu mencapai kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 13,3 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 150 km/jam.
Acara yang diselenggarakan pada 10-11 Desember lalu bertempat di Halaman Balai Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon Provinsi Banten. Melibatkan lebih 30 mobil komunitas TID yang berasal dari berbagai chapter: Jakarta, Bekasi, Banten, hingga Jawa Tengah.
Pada acara ini, TID dan ADM menyerahkan tugu badak dengan skala 1:1 yang ditempatkan di depan gapura atau pintu masuk Taman Nasional Ujung Kulon. Ini dapat menjadi simbol atau landmark bagi Taman Nasional Ujung Kulon.
Selain itu, komunitas Terios Indonesia juga membagikan ratusan paket sembako kepada warga sekitar, serta penanaman ribuan bibit pohon.
Ketua Umum Terios Indonesia Ali Imron mengatakan pihaknya berharap tugu badak ini dapat menjadi simbol bagi area Taman Nasional Ujung Kulon.
“Pesona keindahan alam area ini mampu menjadikannya sebagai destinasi favorit bagi para wisatawan lokal dan mancanegara, yang juga dapat berkontribusi kepada peningkatan kesejahteraan warga sekitarnya,” ujar Ali dalam rilisnya, Jumat (16/12).
Salah satu keunikan dan ciri khas Banten adalah ketika rombongan komunitas Daihatsu tiba, langsung disambut dan disuguhkan tontonan kesenian adat setempat: debus dan kuda lumping.
Mengutip laman resmi biroisd.bantenprov.go.id, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan konservasi sumber daya alam. Kawasan ini juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia (World Heritage) sejak 1992 dengan keistimewaan terdapat hewan badak bercula satu, satu-satunya di dunia. Hewan ini diberi nama resmi sesuai lokasinya: Rhinoceros Sondaicus atau Badak Jawa.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pelanggan setia kami khususnya dari Terios Indonesia (TID) atas kepeduliannya dalam menjaga kelestarian lingkungan di bidang keanekaragaman hayati. Kami berharap, aktivitas ini dapat berkontribusi positif bagi
lingkungan, serta dapat menjadi sarana pariwasata edukatif menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Ben Faqih, Marketing People Development Department Head ADM.