Mudik Tangerang-Ciamis: 7 jam saja, tahun lalu hingga 16 jam
Simak cerita mudik Wibowo Ary (31) yang memulai perjalanan mudiknya dari Tangerang menuju Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (9/6) jam 04.30 WIB, bersama sang istri.
Mudik tahun ini diyakini banyak orang akan berlangsung lebih lancar dari tahun lalu. Gembar-gembor jalan baru baik tol maupun non-tol oleh pemerintah menjadi alasan waktu tempuh mudik tahun ini lebih baik dari tahun lalu.
Benarkah demikian? Simak cerita Wibowo Ary (31) yang memulai perjalanan mudiknya dari Tangerang menuju Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (9/6) jam 04.30 WIB, bersama sang istri.
-
Kenapa Gong Perdamaian Dunia diletakkan di Ciamis? Mengutip laman Disparbud Jabar, alasan penempatan Gong Perdamaian Dunia di Ciamis karena terinspirasi dari Kerajaan Galuh di masa silam.
-
Apa yang dilakukan untuk kelancaran mudik di Tol Cimanggis-Cibitung? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024. Sedangkan untuk arus balik dari Cibitung menuju Nagrak pada 12 -16 April.
-
Dimana Curug Cipamingkis berada? Entah benar atau tidak, namun cerita-cerita demikian akan bisa didapatkan saat berwisata ke air terjun yang berlokasi di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tradisi Nyawalan di Ciamis? Warga Berkumpul untuk Menyaksikan Nyawalan Mengutip YouTube RC Explore, tradisi nyawalan jadi acara besar di kampung yang ditunggu-tunggu masyarakat. Berbagai kesenian turut dihadirkan warga, dengan dihadiri tokoh masyarakat setempat.
-
Apa yang dipercaya oleh masyarakat sekitar tentang Curug Cipamingkis? Ada kepercayaan jika datang ke Curug Cipamingkis bakal membuat hubungan dengan pasangan menjadi langgeng. Tak sedikit warga juga mengatakan bahwa seseorang yang lajang lalu mandi di sini akan lekas menemukan tambatan hatinya.
-
Di mana tradisi Nyepuh di Ciamis dilakukan? Dalam pelaksanaan tradisi Nyepuh pada Senin (26/2) lalu, ratusan warga antusias dan berkumpul di makam leluhur Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu.
"Saya berangkat dari Tangerang waktu Subuh, dan tiba gerbang tol Cikarang Utama dengan lancar, hanya 45 menit. Namun, selepas Cikarang Utama macet total sehingga saya memutuskan ambil jalur belakang Meikarta yang cukup lancar kondisi lalu lintasnya," ujar Ary yang aktif di komunitas otomotif AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) pada Merdeka.com, Selasa (12/6).
Menurut dia, setelah melewati Meikarta, terjadi kemacetan lagi sampai masuk tol Padaleunyi. Dari tol Padaleunyi hingga Limbangan, Garut, juga macet lagi akibat kebijakan buka-tutup pihak kepolisian. Namun, setelah pasar Limbangan, kondisi jalan lancar hingga sampai kota tujuan, Ciamis. Secara umum, dibandingkan tahun lalu, mudik tahun ini lebih lancar.
"Perjalanan Tangerang-Ciamis sejauh 304 kilometer ditempuh 7,5 jam, padahal tahun lalu hingga 16 jam meski mudiknya dilakukan pada hari H Lebaran," ungkap Ary senang.
mudik 2018 tujuan ciamis ©2018 Merdeka.com
Wakil Ketua AXIC Chapter Karate ini mengaku mengemudikan mobil MPV-nya dengan kecepatan normal sesuai kebutuhan. Apalagi sang istri sedang mengandung anak pertama. Kami hanya istirahat dua kali kemarin. Pertama di rest area Tambun, Bekasi, untuk salat Subuh dan rest area Tol Cileunyi Km 147.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Ary memberikan informasi soal titik-titak rawan kemacetan. Untuk jalur mudik ke Tasikmalaya, daerah yang biasanya macet adalah daerah Rancaekek dan Pasar Limbangan.
"Rancaekek sering macet karena banyak angkot ngetem, sedangkan Limbangan ada pasar tumpah," pungkas Ary yang senang bisa lebih lama menikmati kampung halaman sang istri.
Puncak arus mudik sendiri diperkirakan akan terjadi mulai Selasa (12/6) hingga Kamis (14/6).
(mdk/sya)