Optimisme PO Tinggi, Jumlah Pesanan Bus Laksana Naik 100 Persen Jelang Lebaran
Karoseri bus Laksana mengaku mengalami kenaikan pemesanan unit bus dari perusahaan otobus jelang Hari Raya Lebaran tahun ini. Perusahaan-perusahaan otobus (PO) kembali berinvestasi membeli bus baru, setelah perekonomian nasional saat ini lebih baik dan pembatasan pergerakan masyarakat diperlonggar.
Karoseri bus Laksana mengaku mengalami kenaikan pemesanan unit bus dari perusahaan otobus jelang Hari Raya Lebaran tahun ini. Perusahaan-perusahaan otobus (PO) kembali berinvestasi membeli bus baru, setelah perekonomian nasional saat ini lebih baik dan pembatasan pergerakan masyarakat diperlonggar seiring tren penurunan kasus Covid-19.
"Hingga hari raya Lebaran tahun ini, jumlah pemesanan (SPK) Laksana mencapai 400 unit, naik lebih 100 persen dibandingkan tahun lalu," ungkap Stefan Arman, Technical Director Laksana pada Merdeka.comdi sela acara peluncuran varian baru dan lini baru di pabrik karoseri Laksana, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, kemarin (19/4).
-
Siapa yang melakukan sidak di terminal bus? Bos PO bus MPM (Mutia Putri Mulia), Muthia Azhari belum lama ini melakukan sidak terminal.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Di mana Perusahaan Bus NPM didirikan? Perusahaan ini didirikan oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang yang ada di Kota Pandang Panjang, Sumatra Barat.
-
Ke mana rute terjauh bus PMTOH? Lebarkan Sayap Seiring berjalannya waktu, PMTOH semakin berkembang sehingga berhasil membuka trayek baru yaitu Medan-Jakarta-Solo pada tahun 1980 sampai sekarang ini.
-
Siapa yang mendirikan Perusahaan Bus NPM? Perusahaan ini didirikan oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang yang ada di Kota Pandang Panjang, Sumatra Barat.
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
Stefan menjelaskan, model bus yang paling banyak dipesan adalah Legacy SR2 untuk bus pariwisata dan angkutan Lebaran. Model ini diprediksi masih mendominan pemesanan di Laksana hingga akhir semester I. Sementara di semester II bus angkutan perkotaan diprediksi akan mendominasi SPK.
Karoseri bus Laksana memiliki kapasitas produksi 1.000-1.200 unit per tahun. Tahun ini saat pandemi Covid-19 masih ada, volume produksi mulai meningkat seiring pulih perekonomian nasional menjadi sekitar 80 unit per bulan atau 6 unit per hari. Jumlah pemesanan tersebut setara 80-90 persen seperti saat sebelum pandemi.
"Laksana optimistis terhadap penjualan tahun ini, terutama jelang Lebaran karena PO kembali berinvestasi bus baru. Ke depan, kami optimistis Laksana akan bangkit kembali, setelah selama dua tahun ini berada dalam kondisi sangat sulit akibat dampak pandemi Covid-19.Tahun ini kami sedang dalam tahapan pemulihan," tegas Stefan.
Per tahun lalu, Laksana telah memproduksi sekitar 10.000 unit bus dalam kurun waktu 10 tahun terakhir baik untuk pasar domestik maupun luar negeri. Beberapa negara tujuan ekspor bus dari Laksana, yaitu Republik Fiji, Bangladesh, dan Timor Leste. Laksana Bus didirikan pada 1967 oleh Yusuf Arman, yang bermula sebagai bengkel mesin otomotif.
Pengusaha Otobus Kembali Investasi
©2022 Merdeka.com
Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang juga Direktur Utama PO SAN (Siliwangi Antar Nusa), mengakui para pengusaha PO sedang berada dalam tingkat optimisme besar terhadap iklim usaha tahun ini, setelah sangat terdampak akibat pandemi.
"Kami sangat optimistis berdasarkan hasil usaha pada momen Natal dan Tahun Baru 2021 yang sangat baik. Apalagi tahun ini pemerintah memboleh mudik untuk hari raya Lebaran ini. Kami akan recovery dengan bodi bus Laksana," kata Kurnia yang dijumpai di pabrik karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah.
Menurutnya, seiring kondisi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali di Tanah Air, perusahaan-perusahaan otobus juga menawarkan terobosan-terobosan baru untuk mobilitas masyarakat yang lebih private dan sehat. Para PO juga semakin kreatif dengan kreasi-kreasi dan tipe-tipe bus baru.
"Seperti di PO SAN yang saya miliki, kami punya armada bus dengan fitur intelligence air purifier. Jadi sebelum diembuskan dari AC, udara disterilisasi sehingga udara dalam kabin lebih steril dan sehat bagi penumpang. Terus terang ini baru bagi kalangan PO. Inilah yang kami lakukan untuk mendukung mobilitas warga yang semakin tinggi pasca-kasus Covid-19 menurun," jelasnya.