Pada tahun depan, Indonesia akan mulai mengimplementasikan penggunaan kendaraan berbasis hidrogen
Setelah mobil listrik mengalami perkembangan, Indonesia mulai ancang-ancang soal kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Setelah tren kendaraan listrik, maka Indonesia pun akan masuk ke fase kendaraan energi terbarukan lainnya, yakni hidrogen.
Kabar mengenai rencana penerapan kendaraan hidrogen dalam tingkat yang lebih jauh sendiri sebenarnya sudah santer terdengar secara global.
- Tak Ada Pasar Mobil Listik Bekas Jadi Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
- Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen Kapasitas 41 Gigawatt
- Pendapatan Indonesia Bisa Bertambah Rp73,7 Triliun, dari Mana Sumbernya?
- Pertama di Indonesia, Ini Penampakan Canggihnya SPBU Hidrogen Hijau di Senayan
Khusus Indonesia, informasi mengenai kendaraan hidrogen sendiri kabarnya akan diterapkan mulai tahun depan.
Dokumen Roadmap Hidrogen
Inisiatif positif terkait penerapan hidrogen secara luas dan massal dimulai dengan adanya Dokumen Roadmap Hidrogen.
Dokumen Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional telah disepakati oleh para pemangku kepentingan, seperti yang diungkapkan dalam acara Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 pada segmen Energy Week yang berlangsung dari 28 hingga 31 Agustus di JIExpo Kemayoran.
“Dokumen Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional telah disepakati pada 13 Juni 2024 dan mendapatkan persetujuan dari 83,7% pemangku kepentingan,” kata Muhamad Alhaaurahman Isa, Coordinator of Business Services and Supervision of New Renewable Energy di Kementerian ESDM, dalam presentasinya di acara tersebut.
Hidrogen Rendah Karbon
Sebenarnya, Indonesia telah memanfaatkan hidrogen sebelum adanya rencana untuk transportasi. Saat ini, dengan potensi yang sangat besar, penggunaan hidrogen di Indonesia baru mencapai sekitar 1,75 juta ton per tahun, yang sebagian besar digunakan untuk kilang minyak.
Merujuk pada Strategi Hidrogen Nasional, jenis hidrogen yang akan dikembangkan pada tahap awal adalah “Hidrogen Rendah Karbon/Low Carbon Hydrogen”.
Secara bertahap, penggunaan hidrogen ini akan beralih ke green hydrogen (nol karbon) sesuai dengan perkembangan teknologi domestik dan aspek keekonomiannya.
Diterapkan Mulai 2025
Karena saat ini masih berada pada tahap kesepakatan awal, belum ada rincian lebih lanjut mengenai penerapan kendaraan hidrogen.
Namun, dalam rencana jangka panjang untuk Indonesia, penggunaan hidrogen pada kendaraan dijadwalkan akan dimulai pada tahun depan atau 2025.
“Langkah awal pada 2025 dalam rencana aksi roadmap hidrogen mencakup pengembangan ekosistem hidrogen, termasuk kendaraan hidrogen,” demikian penjelasan yang disampaikan.