Penampakan Mobil Prabowo sebelum Dilantik jadi Presiden, Warna Putih dan Berplat Kemhan
Perginya mobil yang biasa ditumpangi Prabowo menimbulkan tanda tanya ditengah kabar terkait pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Mobil dinas yang biasa digunakan oleh Prabowo Subianto meninggalkan Padepokan Garda Yaksa Hambalang pada Kamis (17/10/2024). Keberangkatan mobil Alphard berwarna putih itu terjadi di tengah acara pembekalan calon wakil menteri yang masih berlangsung. Di lokasi, terlihat beberapa pengawal dan anggota TNI segera membuat barikade.
Tidak lama setelah itu, mobil dinas Kemenhan dengan nomor plat 1-00 keluar dari Padepokan pada pukul 11.35 WIB. Setelah mobil melintas, mereka memberikan penghormatan. Beberapa mobil lain juga mengawal di belakangnya. Keberangkatan mobil yang biasa digunakan oleh Prabowo menimbulkan spekulasi terkait pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
- Prabowo Perintahkan Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri, ini Sederet Kehebatannya
- Berbeda Dengan Jokowi, Konvoi Mobil Kepresidenan Prabowo Memiliki Warna Putih
- Bukan Sosok Sembarangan, Cuma Orang Ini yang Bisa Hentikan Mobil Prabowo dan Naik ke Atap
- Pernah Berjuang Bersama, Prabowo Bagikan Momen Tertawa Bareng Ketum PDIP Megawati
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan mengenai alasan mobil tersebut meninggalkan lokasi pembekalan calon wakil menteri. Sementara itu, sebanyak 54 orang hadir dalam pembekalan calon wakil menteri di Padepokan Garda Yaksa Hambalang pada hari yang sama.
Dari 54 nama yang terdaftar, tidak terdapat nama artis Raffi Ahmad, Yovie Widianto, maupun penceramah terkenal Gus Miftah, melainkan ada nama baru yang tidak diundang ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).
Nama tersebut adalah jurnalis Kompas TV, Ni Luh Puspa, yang datang bersama pengacara Otto Hasibuan dan mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Saat ditanya mengenai kehadirannya, Ni Luh Puspa tidak memberikan komentar, hanya tersenyum kepada awak media.
Di sisi lain, Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa saat ini adalah giliran calon wakil menteri yang mendapatkan materi dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto. "Ini kloter Wamen," ungkap Bima singkat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan bahwa pelantikan Menteri Prabowo akan dilaksanakan pada 21 Oktober 2024
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono, mengungkapkan bahwa pelantikan menteri baru dalam kabinet Prabowo Subianto dijadwalkan pada 21 Oktober 2024, sehari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Rencananya, pelantikan akan dilakukan pada tanggal 21," ujar Sugiono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (17/10/2024).
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya menjadi salah satu menteri yang dilantik, Sugiono, yang juga merupakan kandidat untuk posisi Menteri Luar Negeri, hanya memberikan jawaban normatif. "Doakan saja," katanya. Sementara itu, mengenai pembekalan calon menteri yang sedang berlangsung di Hambalang, Sugiono menjelaskan bahwa sesi pembekalan oleh Prabowo ditujukan untuk calon wakil menteri.
"Pagi itu untuk menteri, sedangkan sore atau siang untuk wakil menteri dan kepala badan," tambahnya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengumpulkan calon anggota kabinet dan memberikan pengarahan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (16/10/2024). Para calon anggota kabinet menerima pengarahan secara eksklusif dan mendalam mengenai berbagai isu terkini, mulai dari geopolitik hingga ekonomi.
Salah satu calon anggota kabinet Prabowo, Amran Sulaiman, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam kabinet Presiden Joko Widodo, menyatakan bahwa Prabowo menyampaikan gagasan-gagasan besar untuk bangsa dan rakyat Indonesia dengan tegas.
"Pembekalan ini sangat luar biasa, kami diajari tentang geopolitik, ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan GDP. Yang terpenting, beliau meminta untuk membentuk tim yang kuat guna mewujudkan gagasan-gagasan besarnya. Ini sangat penting dan luar biasa, beliau sangat visioner," ungkap Amran dalam keterangannya pada Kamis (17/10/2024).
"Kami yakin dan optimis bahwa visi dan misi besar Prabowo bisa kita realisasikan," tambahnya.
Harapan untuk masa depan bangsa yang gemilang
Sejalan dengan pernyataan Amran, Budi Arie Setiadi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, juga menyampaikan bahwa ia mendapatkan berbagai pandangan terbaru mengenai optimisme masa depan bangsa Indonesia yang cerah.
"Materi yang disampaikan relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara, sehingga sangat strategis, termasuk berbagai permasalahan mulai dari geopolitik, geostrategi, hingga geoekonomi, serta isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat seperti pola makan bergizi," ujar Budi Arie.
Ia menambahkan, "Pertemuan yang berlangsung dari pukul 8 pagi hingga 7 malam ini sangat produktif untuk memperkuat tim kerja Pak Prabowo dan Gibran, serta untuk mendukung pelaksanaan program-program yang berpihak kepada rakyat. Yang terpenting, tim harus kompak dan solid."