Rencana Prabowo Bertemu Megawati, Sinyal Keluar dari Bayang-Bayang Jokowi?
Pengaruh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai bakal luntur bila Presiden Prabowo Subianto jadi bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut, pengaruh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bakal luntur bila Presiden Prabowo Subianto jadi bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini merespons ramainya rencana Prabowo dan Megawati akan bertemu.
"Tidak bisa dipungkiri kalau Megawati komunikasi dengan Prabowo dan sedang inisiatif untuk segera ada pertemuan ya suka tidak suka pasti pembicara publik itu pasti dikaitkan dengan soal Jokowi pengaruhnya ke Prabowo sudah mulai hilang dan luntur," kata Adi saat dihubungi, Rabu (15/1).
Menurutnya, sosok seperti Megawati punya kalkulasi cukup matang ketika membuka komunikasi dengan Prabowo. Hal ini sebagai tanda agar bayang-bayang Jokowi bisa lepas.
"Wajar kalau banyak pihak mengatakan ketika Megawati menghubungi Prabowo Subianto, ini menegaskan Prabowo bagi Mega sudah tak ada lagi kait kaitannya apalagi di bawah-bawah bayangan Jokowi," tuturnya.
Adi mengatakan, Prabowo sebagai Presiden RI mestinya sudah melihat kedepan engan membangun Indonesia berkomunikasi dengan siapapun elite tanpa harus merasa ada utang budi kepada Jokowi atau siapapun. Terlebih, Prabowo sudah hampir 100 hari memimpin Indonesia.
"Memang diharapkan oleh publik menunjukkan oleh publik presiden sesungguhnya tanpa bayang bayang, tanpa pengaruh apalagi intervensi pihak manapun terutama dari Jokowi, yaudah Prabowo sudah jadi presiden dan hanya Prabowo yang bisa menentukan langkah politik kedepan, bagaimana komunikasi politik kepada siapapun," ujarnya.
Soal PDIP bakal bergabung koalisi, Adi menyatakan sikap PDIP sudah jelas tidak sebagai oposisi dan siap bekerjasama.
"Soal PDIP berkomunikasi dan berkoalisi dengan Gerindra kan sudah jelas disampaikan Ahmad Basarah PDIP gak oposisi dan siap bekerja sama dengan Prabowo Subianto saya kira itu fit dan clear," pungkasnya.
Tunggu Utusan PDIP
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, akan ada perwakilan dari masing-masing partai untuk membahas rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tadi kan sudah ditanyakan akan ada perwakilannya. Nah itu kita akan menunggu dan saya sendiri belum kemudian mendapatkan pemberitahuan langsung dari Pak Prabowo," kata Dasco, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
Dia mengatakan, akan menyikapi dengan baik bagaimanapun hasil dari pembahasan pertemuan Prabowo dan Megawati.
"Tentunya kita akan sikapi semua dengan baik kan begitu. Sebenarnya kan ini bukan sesuatu yang luar biasa. Ini kan suatu yang baik-baik yang memang semestinya dilakukan, sehingga menurut saya kita akan tunggu semua yang hal baik yang akan terjadi dan berjalan," jelas dia.
Saat ditanya soal unggahan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani apakah sinyal PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo, Dasco tak menjawab secara lugas.
Peluang Megawati Bertemu Prabowo
Diketahui, Puan mengunggah video yang menceritakan soal keutuhan bangsa di akun Instagram pribadinya.
"Ini bukan soal merapat dan bukan merapat memang semangat persatuan dan kesatuan itu yang memang harus pada saat ini di tengah situasi internasional yang tidak baik-baik saja ini. Jangan sampai masuk ke negara kita tetapi kemudian kita tidak siap," jelasnya.
"Semua semangat persatuan dan kesatuan itu kita pahami dan kita setuju bahwa hal itu perlu dilakukan dalam rangka menghadapi situasi yang sedang tidak baik-baik saja di luar," imbuh Dasco.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkap, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sangat mungkin terjadi.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Ketua DPR Mbak Puan Maharani tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1).
Hanya saja pertemuan antara Prabowo dan Megawati tinggal menunggu waktu dan tempat baik. Antara Megawati dan Prabowo punya catatan sejarah hubungan yang baik.
"Latar belakang hubungan persahabatan yang baik itu, menurut saya tidak akan menjadi hambatan untuk pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang bersahabat itu," ujar Basarah.