Perusahaan Startup Mobil Listrik Ini Bangkrut, Tak Tahan dari Gempuran Ekonomi Global
Perusahaan Startup Mobil Listrik Ini Bangkrut, Tak Tahan dari Gempuran Ekonomi Global
Meskipun menghadapi berbagai tantangan pasar dan kondisi ekonomi global yang menghambat operasionalnya, perusahaan ini telah berjuang.
Perusahaan Startup Mobil Listrik Ini Kolaps, Tidak Mampu Bertahan dari Dampak Ekonomi Global
Pada Senin (17/6/2024), Fisker, perusahaan startup mobil listrik yang didirikan oleh desainer otomotif terkenal Henrik Fisker, secara resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menjual aset dan merestrukturisasi utang, karena perusahaan mengalami masalah keuangan serius akibat pengeluaran tunai yang besar dalam mengirimkan SUV Ocean di Amerika Serikat dan Eropa.
- Startup Bakal Anjlok Gara-Gara UMP dan PPN 12 Persen? Begini Kata Wakil Menteri Komdigi
- Daftar Startup Besutan Kemenperin Beri Solusi Manajemen Bisnis, Mulai Pajak Hingga Kuliner
- Perusahaan Startup Mobil Listrik Ini Kolaps, Tidak Mampu Bertahan dari Dampak Ekonomi Global
- Menkop Teten: Industri Otomotif Sumbang Rp311 Triliun ke Ekonomi Indonesia
Dalam menghadapi tantangan pasar dan kondisi ekonomi global yang menghambat operasionalnya, perusahaan ini telah berjuang.
Fisker terpaksa mempertimbangkan opsi restrukturisasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan, setelah gagal mendapatkan dana dari perusahaan otomotif besar seperti Nissan.
Selain itu, Fisker juga sedang mencari kemitraan dengan perusahaan otomotif lain sambil menghentikan produksi dan investasi pada proyek-proyek masa depan. Dalam upaya untuk menekan biaya operasional, Fisker telah mengurangi 15% tenaga kerjanya. Pada tahun 2023, meskipun berhasil memproduksi lebih dari 10.000 kendaraan, hanya 4.700 unit yang berhasil dikirimkan ke pelanggan. Saat ini, regulator keselamatan Amerika Serikat sedang menyelidiki kendaraan mereka terkait insiden-insiden tertentu yang terjadi sejak bulan lalu.
Meskipun Fisker telah menunjukkan tanda-tanda kesulitan sejak Februari lalu, investigasi oleh regulator pemerintah AS semakin memperburuk situasinya. Oleh karena itu, dengan mengajukan kebangkrutan, Fisker berharap dapat menemukan solusi untuk mengatasi krisis keuangan yang sedang dihadapi dan menjaga kelangsungan operasionalnya di masa depan.