Rencana pembangunan Pusat Baterai EV Indonesia akan dilakukan di Morowali.
Pusat Baterai EV Indonesia Bakal Dibangun di Morowali
Di Morowali, akan ada riset tentang baterai kendaraan listrik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan rencana pemerintah Indonesia untuk mendirikan pusat riset baterai yang lebih besar di Morowali, Sulawesi Tengah.
Menurut Luhut, pihaknya mengajak berbagai universitas ternama di Indonesia dan institusi terkait lainnya untuk berkolaborasi dalam pengembangan riset di Morowali. Selain itu, Luhut juga menyebut bahwa sekitar 42 pemuda Indonesia telah dikirim ke China untuk belajar dan memperoleh gelar di industri ini serta ikut serta dalam riset tersebut.
- Pemerintah Hapus PPnBM untuk Impor Mobil Listrik
- Pemerintah Mau Buka Pusat Riset Baterai Kendaraan Listrik, Bakal Datangkan Periset dari China
- Pemerintah Resmikan Pabrik Baterai Motor Listrik Pertama dengan TKDN Tertinggi
- Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station
Selain itu, para peneliti dari Tiongkok juga dipanggil untuk bergabung di Morowali dalam rangka memajukan pusat riset baterai kendaraan listrik.
Luhut menegaskan bahwa kali ini Indonesia tidak akan tinggal diam dan hanya menjadi penonton dalam perkembangan industri kendaraan listrik melalui pembangunan pusat riset baterai. Menurut Luhut, pusat riset ini akan menjadi batu loncatan bagi industri kendaraan listrik, terutama di Indonesia.
Baterai diolah kembali
Luhut menegaskan bahwa Indonesia ingin berperan penting dalam industri ini.
Menambahkan bahwa Indonesia telah membangun industri daur ulang baterai motor listrik dan mobil listrik di Morowali, Luhut mengatakan bahwa melakukan daur ulang baterai EV merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya membangun industri hijau.