Resmi, Hyundai Mulai Memproduksi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang
Pabrik sel baterai EV di Karawang milik perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution resmi beroperasi. Yuk simak!
Perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah secara resmi memulai operasional pabrik sel baterai EV di Karawang.
Di Karawang, Hyundai telah memulai produksi baterai kendaraan listrik secara resmi
Pada Rabu kemarin (3/7/2028), produksi lokal sel baterai electric vehicle (EV) di Indonesia telah dimulai oleh perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Hyundai Motor Group menjadi brand pertama di industri otomotif Indonesia yang memberikan investasi substansial mulai dari pengolahan bahan baku, produksi sel baterai dan battery pack, produksi EV, hingga pengembangan jaringan stasiun pengisian daya nasional yang seluruhnya dibuat di Indonesia.
- Mobil listrik MG Gunakan Baterai Produksi di pabrik UABS Cikarang
- Pabrik Baterai Hyundai di Indonesia Belum Bisa Suplai ke Merek Lain, Ini Alasannya
- Samsung SDI dan GM Berkolaborasi untuk Mendirikan Pabrik Mobil Listrik di Amerika Serikat
- Apakah Hyundai akan membawa mobil listrik Inster ke Indonesia?
Dengan kapasitas produksi 10 GWh dalam setahun, fasilitas ini merupakan pabrik sel baterai EV terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Karawang, Jawa Barat dan dilengkapi dengan teknologi mumpuni.
Pabrik Sel Baterai memiliki nilai investasi yang tinggi
Investasi sebesar Rp 13,5 triliun digunakan untuk membangun pabrik sel baterai tersebut di lahan seluas 319.000 meter persegi.
Sebagai bagian dari komitmen Hyundai Motor Group dalam mengembangkan ekosistem EV di Indonesia, pabrik tersebut telah diintegrasikan.
Euisun Chung, Executive Chair Hyundai Motor Group, mengatakan bahwa produksi sel baterai secara lokal juga akan memperkuat ekosistem EV di Indonesia dan mendorong inovasi teknologi, sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di pasar EV regional. Hal ini menunjukkan bukti kemajuan yang telah dicapai dan kolaborasi yang kuat antara Hyundai dan Indonesia. Kolaborasi ini juga menegaskan bahwa dengan bekerja sama, Hyundai dan Indonesia dapat membentuk masa depan ekosistem EV tidak hanya di Asia tetapi juga di seluruh dunia.
Membangun Ekosistem EV di Indonesia dan Meningkatkan Kapasitas Produksi
PT HLI Green Power akan memproduksi sel baterai secara lokal untuk Hyundai Motor Group, yang akan memanfaatkannya untuk memenuhi potensi penuh dari rantai produksi EV.
Pada tahun ini, kapasitas produksi EV akan meningkat menjadi 70.000 unit dengan total kapasitas produksi 150.000 unit per tahun berkat adanya fasilitas ini.
Peningkatan Akses Pengisian Daya dan Daur Ulang Baterai
Hyundai telah membangun lebih dari 240 jaringan stasiun pengisian daya di Indonesia, termasuk Ultra Fast Charging Station yang merupakan yang tercepat. Stasiun pengisian daya tersebut tahan terhadap air dan aman digunakan saat hujan karena bersertifikat IP54. Selain itu, Hyundai juga telah menerapkan sistem daur ulang baterai EV dengan masa pakai terbatas yang dikenal sebagai Used Battery Energy Storage System (UBESS).
Dengan potensi untuk memfasilitasi distribusi energi ke daerah-daerah terpencil, sistem ini mengubah baterai yang telah terpakai menjadi unit penyimpanan energi.
Dalam upaya untuk mengembangkan jangkauan EV di Indonesia, Hyundai Motor Group akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta dalam menyediakan infrastruktur pengisian daya EV di seluruh negeri.