Seperti Kritik Anies, Moeldoko Ungkap Subsidi Kendaraan Listrik Tidak Berjalan Mulus
"Untuk itu, kita tunggu kebijakan pemerintah berikutnya. Keputusan Kementerian Keuangan agar lebih memudahkan dan meringankan serta lebih simpel sehingga tdk menyulitkan bagi siapa pun," pungkas Moeldoko.
Program subsidi kendaraan listrik untuk sepeda motor dan mobil (bus) ternyata tidak berjalan mulus.
Berdasarkan aplikasi program subsidi ini, konsumen yang membelinya baru 106 unit kendaraan sejak program ini dirilis medio Maret tahun ini.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
Pemerintah memberikan subsidi harga jual Rp 7 juta per unit, untuk sepeda motor listrik baik baru maupun konversi. Sementara subisidi pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen diberikan untuk mobil listrik per 1 April lalu.
Namun, berjalan sekitar satu bulan, penjualan motor dan mobil yang mendapat subsidi itu tidak meningkat.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan, pihaknya akan melakukan rapat untuk mengevaluasi kebijakan subsidi kendaraan listrik ini. Apa saja yang menjadi masalah hingga program subsidi tak berjalan seperti rencana.
Program subsidi, lanjut dia, adalah program yang tidak dapat dinikmati oleh semua orang, sehingga ini juga bisa menjadi variabel dari pelambatan program.
"Yang kedua, bisa saja karena faktor restitusi pajak (PPN) sebesar 10 yang diberikan kepada pembeli, tapi sebenarnya diler menanggung PPN seluruhnya, 11 persen. Dikhawatirkan dengan restitusi pajaknya baru dibayarkan pemerintah ke diler satu tahun kemudian, menjadi beban bagi diler sebagai pihak penjual mobil listrik bersubsidi," ujar Moeldoko usai pembukaan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di
JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Moeldoko mengakui program subsidi kendaraan listrik sedang dievaluasi terutama soal restitusi pajaknya. Sedang didiskusikan bentuk skema barunya.
Yang menjadi pertanyaan kami, bisa kah restitusi PPN itu hanya dijalankan 1-2 bulan.
"Untuk itu, kita tunggu kebijakan pemerintah berikutnya. Keputusan Kementerian Keuangan agar lebih memudahkan dan meringankan serta lebih simpel sehingga tdk menyulitkan bagi siapa pun," pungkas dia.
Mobil dan Motor yang Disubsidi
©2022 Merdeka.com
Per 1 April 2023, pemerintah resmi memberikan kebijakan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPNTDP) sebesar 10 persen untuk mobil listrik dan 5 persen untuk bus listrik, dari tarif PPN 11 persen.
Jadi mulai 1 April, konsumen mobil listrik penumpang hanya membayar PPN 1 persen, karena 10 persennya ditanggung pemerintah. Sedangkan konsumen bus listrik hanya membayar 6 persen.
Pemberian PPNDTP untuk mobil listrik dan bus listrik itu dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Mobil listrik yang mendapat subsidi PPN adalah mobil yang dirakit lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Sedangkan untuk bus listrik TKDN ditetapkan 20-40 persen.
Berdasarkan itu, ada dua model mobil listrik yang mendapat subsidi itu adalah Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Keduanya dirakit di pabrik masing-masing di Cikarang, Jawa Barat.
Pada tahun ini, kuota subsidi PPN mobil listrik untuk 35.900 unit mobil listrik BEV.
Sedangkan untuk sepeda motor listrik, skemanya: pemernitah memberikan subsidi harga jual Rp 7 juta per unit kepada penerima program subsidi. Total ada 13 model sepeda motor yang disetujui mendapat subsidi ini. Antara lain merek Polytron, Gesits, Selis, dan sebagainya.
(mdk/sya)