Toyota dan Uber jalin kerjasama yang menguntungkan pelanggan
Toyota dan Uber akan membangun layanan baru dan menawarkan nilai baru kepada pelanggan.
Baru-baru ini, Toyota Motor Corporation, membangun kerjasama dengan Uber. Kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek bisnis.
Kerjasama ini dilakukan atas dasar perkembangan tren penggunaan mobil dalam beberapa tahun terakhir. Di samping itu juga pertumbuhan layanan mobilitas di daerah baru, termasuk ridesharing dan car-sharing. Melalui kolaborasi ini, Toyota dan Uber akan mempercepat pembicaraan lebih lanjut untuk membangun layanan baru dan menawarkan nilai baru kepada pelanggan.
Salah satu dari bentuk kerjasama ini, perusahaan akan membuat pilihan leasing baru, yang mana pembeli mobil dapat menyewa kendaraan dari Toyota Financial Services dan menutupi pembayaran mereka melalui pendapatan yang dihasilkan sebagai driver Uber. Periode sewa dibuat fleksibel berdasarkan pada kebutuhan penyewa.
"Ridesharing memiliki potensi besar dalam hal membentuk mobilitas di masa depan. Melalui kerjasama dengan Uber ini, kami ingin mengeksplorasi cara-cara baru dalam memberikan layanan mobilitas aman, nyaman, dan menarik bagi pelanggan," ujar Shigeki Tomoyama, selaku Senior Managing Officer Toyota Motor Corporation, seperti dalam press release yang diterima merdeka.com (26/5).
"Kami juga sangat gembira bahwa Toyota, selaku produsen mobil terbesar di dunia membuat investasi strategis di Uber sebagai bagan dari kemitraan global yang lebih luas. Kendaraan Toyota adalah salah satu mobil paling populer di platform Uber di seluruh dunia. Kami berharap kerjasama dengan Toyota ini berjalan lancar," kata Emil Michael, Chief Business Officer Uber.
Baca juga:
Ketahuan, Toyota Sienta sedang 'uji jalan' di kawasan Salemba
Segmen SUV di Indonesia terus bergeliat
Pasar otomotif nasional anjlok, Toyota justru terus tumbuh!
Perkuat jaringan, Toyota resmikan outlet baru di Indonesia Timur
Kenapa Daihatsu tidak buat Sienta?
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Kapan Toyota dan Astra mendirikan perusahaan patungan? Akhirnya Astra berjodoh dengan Toyota, yang dirayakan mendirikan perusahaan patungan: PT Toyota Astra Motor pada 12 April 1971 dengan kepemilikan saham Astra 51%.
-
Mengapa Toyota memulai proyek rahasia "Proyek F1"? Pada tahun 1983, Toyota memulai proyek rahasia yang disebut "Proyek F1" dengan tujuan ambisius untuk menciptakan mobil mewah yang bisa bersaing dengan Mercedes-Benz dan BMW.
-
Bagaimana Auto 2000 menghadapi penurunan penjualan Toyota? Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi," ujarnya.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.