4 Tahun kedepan 10.000 orang pensiun, Indonesia krisis tenaga dosen
4 Tahun kedepan 10.000 orang pensiun, Indonesia krisis tenaga dosen. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir hampir tidak ada pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk dosen, padahal kebutuhannya cukup mendesak.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memperkirakan profesi dosen dan tenaga kependidikan akan langka serta mahal dalam beberapa tahun mendatang. Pasalnya, dalam kurun waktu empat tahun mendatang, tercatat bakal ada sekitar 10.000 dosen memasuki masa pensiun.
"Dalam jangka waktu empat tahun ke depan, terdapat 10.000 dosen yang akan pensiun. Padahal dalam dua tahun ini, hampir tidak ada perekrutan dosen yang baru, artinya profesi dosen dan tenaga kependidikan semakin langka," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti di Bandung, Sabtu (29/10).
Smeentara itu, dalam kurun waktu dua tahun terakhir hampir tidak ada pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk dosen, padahal kebutuhannya cukup mendesak.
"Memang ada tenaga dosen di perguruan tinggi negeri baru sebanyak 5.350 orang. Ini sedang digodok aturannya, bagaimana caranya mengangkat mereka sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," tutur Ali seperti diberitakan Antara.
Ali melanjutkan, aturannya bisa melalui peraturan presiden maupun menteri.
"Untuk mengangkat dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi baru menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, maka setidaknya memerlukan dana sebesar Rp 300 miliar setahun," ungkapnya.
"Umumnya mereka ingin menjadi PNS, karena alasannya lebih terjamin. Tapi sampai sekarang belum ada rekrutmen untuk dosen," lanjutnya.
Untuk itu, tambah Ali, tak hanya kualitas dosen yang harus ditingkatkan melainkan dari sisi kuantitas atau jumlah juga harus ditambah. Pasalnya, hal itu bakal mempengaruhi kualitas pendidikan di dalam negeri.
"Memang ada kabar, akan dibuka formasi sekitar 1.500 untuk dosen, tetapi masih belum pasti juga."
Menurut dia, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mengembangkan kualitas dosen yang ada sehingga lebih baik lagi kompetensinya. Kurangnya tenaga dosen, sedikit banyak akan mempengaruhi daya saing bangsa pada persaingan global. Ali pun meminta kepada para dosen dan tenaga kependidikan lainnya untuk berkinerja baik.