Berapa Dana Pensiun yang Dibutuhkan untuk Hidup Nyaman di Indonesia? Begini Cara Hitungnya
Lima dari sepuluh individu kelas atas di Indonesia berencana untuk terus bekerja hingga usia tua.
Saat memasuki usia pensiun, beberapa jenis pengeluaran rutin akan berkurang, seperti biaya transportasi dan makan di luar karena aktivitas harian yang lebih terbatas. Kendati demikian, kebutuhan lain seperti perawatan kesehatan, pembelian obat-obatan, dan aktivitas olah raga justru akan meningkat seiring dengan fokus pada kesehatan dan kebugaran di usia lanjut.
Maka dari itu, mempersiapkan masa pensiun membutuhkan perencanaan yang matang. Tidak hanya dengan memastikan dana yang mencukupi, tetapi juga melalui penyesuaian pengeluaran serta memahami kebutuhan finansial yang berubah karena adanya perubahan angka inflasi dari tahun ke tahun.
-
Bagaimana cara mempersiapkan pensiun? Menurut perencana keuangan, Antonius Karya, persiapan untuk pensiun sebaiknya dimulai pada usia 40 tahun. Ia berpendapat bahwa mengumpulkan dana pensiun tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, seperti 2 hingga 5 tahun saja.
-
Bagaimana cara memulai perencanaan pensiun yang bahagia? Ia menekankan pentingnya memulai perencanaan sedini mungkin, karena semakin awal dimulai, semakin besar peluang untuk memaksimalkan investasi dan mencapai tujuan keuangan.
-
Bagaimana cara menghitung pensiun menteri? Setiap satu bulan masa jabatan menteri berhak atas pensiun sebesar 1 persen dari dasar pensiun.
-
Apa keuntungan pensiun di Bali? Bali dikenal dengan pantainya yang indah, pemandangan tropis yang menawan, dan budaya yang unik, tetapi sikap baik serta penghormatan terhadap orang tua juga menambah daya tarik pulau ini.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat pensiun di Indonesia? Sistem pensiunnya terdiri dari beberapa komponen utama: 1. Pensiun berbasis penghasilan untuk pegawai negeri sipil. 2. Skema manfaat pasti (DB) dan iuran pasti (DC) untuk pekerja sektor swasta. 3. Program Jaminan Sosial Pemerintah, skema berbasis DC yang wajib dengan kontribusi dari pemberi kerja dan karyawan.
-
Apa yang harus disiapkan sebelum pensiun? Persiapan meliputi kondisi keuangan yang stabil, pelunasan utang, perlindungan asuransi, investasi rendah risiko, dan rencana aktivitas selama pensiun.
Berdasarkan riset HSBC Quality of Life 2024, masyarakat kelas atas Indonesia menganggap dana sekitar USD340.000 atau Rp5,37 miliar sebagai jumlah ideal untuk menjalani masa pensiun dengan nyaman.
Menariknya,lima dari sepuluh individu kelas atas di Indonesia berencana untuk terus bekerja hingga usia tua lantaran khawatir tidak memiliki dana yang cukup untuk mengatasi penurunan kesehatan fisik dan biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat.
Mereka juga merasa khawatir bahwa inflasi akan mengurangi nilai dana pensiun yang telah dikumpulkan, atau bahkan menghambat kemampuan mereka untuk menikmati masa pensiun dengan nyaman.
Cara Menghitung Dana Pensiun
Terlepas dari hasil riset di atas, dana pensiun ternyata bisa diperkirakan dengan melibatkan estimasi pengeluaran tahunan yang kemudian dikalikan dengan jumlah tahun pekiraan masa pensiun. Misalnya, jika diperlukan Rp15 juta per bulan untuk biaya hidup, maka dalam setahun pengeluaran mencapai sekitar Rp180 juta (Rp15 juta x 12 bulan).
Kemudian, jika berencana untuk pensiun pada usia 58 dan ingin menikmati masa pensiun hingga usia 75 tahun, maka anda memerlukan dana untuk 17 tahun. Jadi, jumlah dana pensiun yang dibutuhkan adalah Rp150 juta x 17 tahun = Rp2,25 miliar.
Artinya, perlu menyiapkan dana pensiun sekitar Rp2,25 miliar. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan inflasi, karena harga barang-barang bisa terus meningkat dari waktu ke waktu.
Tips Menyiapkan Dana Pensiun
Menyiapkan dana pensiun memerlukan perencanaan matang sedini mungkin. Langkah pertama adalah menentukan target usia pensiun dan gaya hidup yang diinginkan untuk menghitung kebutuhan dana dengan lebih akurat.
Selain itu, memanfaatkan efek bunga majemuk dari tabungan atau investasi seperti saham, reksadana, dan properti sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dana. Anda juga dapat mengikuti program pensiun seperti BPJS Ketenagakerjaan atau DPLK sebagai tambahan.
Hidup hemat, mengurangi utang, dan membatasi pengeluaran tidak penting menjadi strategi lain untuk memperbesar alokasi tabungan pensiun. Adapun, memiliki dana darurat sebesar 6-12 bulan pengeluaran dapat melindungi diri dari kejadian tak terduga tanpa mengganggu tabungan pensiun.
Jika memungkinkan, cobalah mencari penghasilan tambahan melalui hobi atau keterampilan untuk mempercepat pencapaian tujuan pensiun. Namun, jika merasa bingung, berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional mungkin dapat membantu menentukan strategi terbaik sesuai kebutuhan.
Reporter Magang: Thalita Dewanty