Makanan yang digoreng tahan lama dan tidak mudah basi, kok bisa ya?
Kenapa gorengan lebih awet, tahan lama dan tidak mudah basi?
Makanan bisa dikatakan basi saat molekul-molekul penyusunnya sudah banyak yang berubah. Contohnya, molekul senyawa gula (glukosa) hasil pencernaan karbohidrat dari roti berubah jadi molekul asam organik, seperti asam piruvat. Saat molekul penyusunnya berubah, kualitas makanan juga ikut berubah. Kalau senyawa penyusunnya berubah menjadi senyawa lain yang tidak biasa dimakan manusia, kualitas makanan bisa dikatakan jadi berkurang. Saat molekul yang berubah itu sudah cukup banyak sampai makanan itu sudah nggak layak makan oleh manusia, makanan itu yang biasa kita sebut sebagai makanan basi.
Makanan yang berkuah mudah basi daripada gorengan karena saat kamu merebus suatu bahan makanan dengan air, nutrisi bahan makanan akan larut ke air rebusannya. Air rebusan menjadi kaya nutrisi dan menjadi medium sempurna untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Lebih parahnya lagi kalau yang kamu rebus itu adalah daging ataupun tulang yang mengandung banyak protein. Air rebusannya jadi kaya protein dan molekul Nitrogen yang merupakan medium ideal untuk pertumbuhan bakteri. Jadi jangan kaget kalau baru masak rebusan daging malam hari terus lupa memasukkannya ke dalam kulkas, paginya sudah basi.
Gorengan tentu saja kebalikan dari makanan berkuah yang kandungan airnya sedikit, dan ini membuat mikroorganisme jadi susah hidup di gorengan. Ini berlaku general untuk makanan-makanan kering lain seperti kerupuk, roti kering, ikan asin, dan lain-lain.
Tapi ada sebuah kondisi pengecualian, misalnya jika kamu menyimpan ayam goreng yang baru saja dimasak ke dalam kotak makan kemudian langsung kamu tutup rapat. Kalau seperti itu kejadiannya maka makanan gorenganmu pasti akan cepat sekali basi. Sebab saat baru digoreng, ayam masih mengeluarkan asap.
Gorengan berasap karena ada uap air. Begitu kamu menutup rapat, uap airnya akan balik lagi dan menempel di permukaan makanan. Saat itu terjadi, makanan menjadi lembab dan mikroorganisme yang tumbuh ideal saat substratnya lembab dan hangat datang mengkontaminasi. Itulah sebabnya saat menyiapkan bekal sebelum berangkat sekolah, ibu mendinginkan dulu makanan di kotak makan sebelum ditutup rapat. Nah, hal ini juga yang menyebabkanmu saat membawa makanan, harus memisahkan antara makanan yang berkuah dan makanan yang kering. Makanan yang lembab jauh lebih cepat ditumbuhi mikroba daripada makanan yang memang berair semacam sop.
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Kapan konsep Merdeka Belajar yang diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan Indonesia? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Bagaimana konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara diterapkan dalam pendidikan saat ini? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini. Program Merdeka Belajar pertama kali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Dalam sistem itu, esensi kemerdekaan belajar harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi.
-
Kenapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Seperti disebutkan, Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mengganti kurikulum sebelumnya. Meski belum mencakup seluruh Indonesia, namun mayoritas daerah terutama di kota besar sudah mulai menerapkan kurikulum baru ini.
-
Apa pengertian dari Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya. (Foto/@pixabay.com) Dengan berbagai macam materi pembelajaran, diharapkan peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan kompetensinya dalam berbagai bidang.