WADAH bangun kolaborasi pendidikan dengan J-WEL
WADAH bergabung dengan salah satu kelompok kerja di J-WEL yaitu Kelompok pK-12, yang fokusnya pada pendidikan tingkat PAUD sampai dengan kelas 12, memiliki anggota yang beragam termasuk universitas terkemuka, LSM besar, dan perusahaan terkemuka.
Yayasan Wadah Titian Harapan (WADAH) telah bergabung dengan laboratorium pendidikan Abdul Latif Jameel World Education Lab (J-WEL), yang berbasis di perguruan tinggi terkenal dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
WADAH bergabung dengan salah satu kelompok kerja di J-WEL yaitu Kelompok pK-12, yang fokusnya pada pendidikan tingkat PAUD sampai dengan kelas 12, memiliki anggota yang beragam termasuk universitas terkemuka, LSM besar, dan perusahaan terkemuka.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Apa yang diajarkan di sekolah pencuri? Pendidikan kriminal mencakup serangkaian pelajaran yang menghasilkan gangster 'profesional' setelah 'lulus'.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
"Menjadi mitra berbagai organisasi anggota J-WEL dapat bertukar pikiran, membangun semangat, berbagi pengalaman praktik terbaik dan berbagi hasil nyata dari apa yang telah mereka lakukan, akan membantu kami dalam mendidik dan memberdayakan lebih banyak orang dengan cara yang lebih efisien," ujar Anie Djojohadikusumo, Pendiri dan Ketua Umum WADAH dalam keterangan pers nya di Jakarta, Selasa (31/7/2018) .
"Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi WADAH bermitra dengan lembaga lain yang sejalan dengan visi WADAH: Kami tumbuh untuk melayani dan kami melayani supaya mereka bisa tumbuh bersama kami," imbuh Anie.
Dalam berkegiatan, WADAH bermitra dengan perorangan dan kelompok masyarakat miskin di seluruh dunia, terutama di Indonesia, Malaysia, India, dan Filipina. WADAH membuka dan memberikan akses pendidikan dengan cara memberdayakan dan memfasilitasi mereka sehingga dapat mencapai dan menerapkan berbagai solusi praktis dan mandiri serta mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
J-WEL, sebuah laboratorium pendidikan yang diluncurkan pada bulan Mei tahun 2017 tersebut, bertujuan mempromosikan keunggulan dan transformasi pendidikan sepanjang hayat pembelajar secara global, melalui kerja sama dengan kelompok pembelajar tingkat pK-12 (PAUD sampai kelas 12), pendidikan tinggi serta mereka yang sudah bekerja.
Selain WADAH, Kelompok Kerja Sama pK-12, di bawah arahan profesor MIT Angela Belcher dan Eric Klopfer, juga memiliki anggota lainnya yaitu Catalyst Education Lab, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Hong Kong, EnglishHelper, perusahaan teknologi pendidikan, Save the Children dan Queensland University of Technology (QUT), Australia.
Berkolaborasi melalui media online dan tatap-muka, lokakarya, penelitian dan kegiatan berbagi informasi, organisasi anggota J-WEL -- termasuk sekolah, universitas, LSM, lembaga pemerintah dan perusahaan bersama-sama dengan fakultas dan staf MIT -- membahas berbagai peluang global untuk melakukan perubahan yang terukur dalam pendidikan.
J-WEL merupakan prakarsa MIT dan Komunitas Jameel, organisasi perusahaan sosial yang didirikan oleh alumnus MIT, Mohammed Jameel (78). Komunitas Jameel dibentuk untuk mendukung kesinambungan sosial dan ekonomi di seantero kawasan Timur Tengah.
(mdk/hrs)