Aset BTN Syariah Tembus Rp54 Triliun di Tahun 2023
Pertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.
Pertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.
Aset BTN Syariah Tembus Rp54 Triliun di Tahun 2023
Aset BTN Syariah Tembus Rp54 Triliun di Tahun 2023
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan pertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan jumlah tersebut lebih tinggi sebesar 19,79 persen dibandingkan pada tahun 2022 yang hanya Rp45,3 triliun.
Dia menjelaskan, kenaikan aset sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 tahun 2023 tentang Kewajiban Pemisahan atau Spin-off Bagi Unit Usaha Syariah (UUS).
Dalam peraturan tersebut mengatakan, bank yang memiliki nilai aset USS telah mencapai 50 persen dari total nilai aset induk maka diwajibkan melakukan pemisahan UUS.
"Kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah dan mendirikan BUS yang akan dilaksanakan tahun ini," ujar Nixon dalam konferensi pers Paparan Kinerja Per 31 Desember 2023, Jakarta, Senin (12/2).
Diketahui untuk batas waktu pengajuan pemisahan, dalam POJK itu disebutkan paling lama 2 tahun setelah batas penyampaian publikasi laporan kuartal.
"Kami optimistis dengan berbagai strategi bisnis yang kami lakukan, kinerja keuangan tahun 2024 akan semakin positif,” imbuh Nixon.
Di sisi lain pihaknya berhasil menurunkan NPL gross menjadi sebesar 3 persen atau turun signifikan dari tahun 2022 yang sebesar 3,4 persen.
Bahkan penurunan sangat terasa jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2019 NPL gross BTN masih bertengger di level 4,8 persen.
merdeka.com