Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya
pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Periode sama, Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM. Sampai dengan kuartal I-2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18 persen.
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya
- Naik 15 Persen, Bank DKI Salurkan Kredit dan Pembiayaan UMKM Rp5,7 Triliun di Kuartal III-2024
- BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen
- Salurkan Kredit Rp53 Triliun , Bank DKI Raup Laba Bersih Rp338 Miliar Hingga Juni 2024
- Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank DKI meraup laba bersih sebesar Rp187 miliar per Maret 2024. Perolehan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp650 miliar dan Fee based Income sebesar Rp134 Miliar per Maret 2024.
"Secara keseluruhan, total aset Bank DKI per Maret 2024 mencapai sebesar Rp78,2 triliun," ucap Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dikutip dari Antara, Selasa (30/4).
Periode sama, Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM. Sampai dengan kuartal I-2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18 persen dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.
Porsi kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan pun turut meningkat dari 7,77 persen per Maret 2023 menjadi 10,36 persen per Maret 2024 dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI per Maret 2024 sebesar Rp50,5 triliun.
Romy menyampaikan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen dari Rp2,7 triliun per Maret 2023 menjadi Rp3,8 triliun per Maret 2024 dan pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen ritel sebesar 37,70 persen dari Rp1,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp1,5 triliun per Maret 2024.
Pada segmen lain, kredit dan pembiayaan segmen konsumer Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,96 persen dari Rp20,5 triliun per Maret 2023 menjadi Rp22,6 triliun Per Maret 2024.
Sedangkan kredit dan pembiayaan segmen menengah, komersial dan sindikasi mengalami penurunan sebesar 5,67 persen dari Rp24,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp22,7 triliun per Maret 2024. P
"enurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk shifting fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM," kata Romy.
Romy Wijayanto juga menyebutkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mencapai sebesar Rp62,1 triliun per Maret 2024 ditengah masih berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer).
"Bank DKI juga terus memperbaiki struktur DPK yang dimiliki yang tercermin pada rasio CASA yang mengalami peningkatan dari 34,35 persen per Maret 2023 menjadi 41,45 persen per Maret 2024," katanya.
Adapun dana murah yang dihimpun Bank mencapai sebesar Rp25,8 triliun terdiri dari Giro sebesar Rp15,9 triliun per Maret 2024, tumbuh 16,41 persen dari Rp13,6 triliun per Maret 2023 dan Tabungan sebesar Rp9,9 triliun per Maret 2024 yang tumbuh 4,86 persen dari Rp9,4 triliun per Maret 2023.
Bank juga mengurangi porsi dana mahal yang dimiliki, tercermin dari Deposito yang menurun 17,44 persen dari Rp44,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp36,4 triliun per Maret 2024.