Genjot Kredit UMKM Perbankan, Menteri Sri Mulyani Dorong Pemanfaatan Digitalisasi
Selama ini masih banyak perbankan yang belum berani memberikan akses modal kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Alasannya sektor UMKM beresiko tinggi karena skalanya yang masih terbatas dan transaksinya masih belum dibukukkan sebagai laporan keuangan.
Selama ini masih banyak perbankan yang belum berani memberikan akses modal kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Alasannya sektor UMKM beresiko tinggi karena skalanya yang masih terbatas dan transaksinya masih belum dibukukkan sebagai laporan keuangan.
"Proposal (laporan keuangan) UMKM yang biasanya sangat sederhana, jadi kita harus bisa mengatasi persepsi risiko tinggi yang jadi anggapan UMKM tidak bisa mendapatkan modal dari perbankan," kata Menteri Sri Mulyani dalam Pembukaan The 6th Annual Islamic Finance Conference, Jakarta, Rabu (24/8).
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Bagaimana cara Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo selain bantuan permodalan? Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara mengajukan pinjaman UMKM melalui bank? Cara mendaftar: 1. Anda dapat mngajukan aplikasi permohonan Kredit Usaha Rakyat ke kantor cabang bank yang dituju terdekat di kota Anda. 2. Menyerahkan berkas yang telah ditentukan dan dipersiapkan 3. Berkas yang telah diterima akan diproses dan diverifikasi oleh pihak bank 4. Setelah lolos proses verifikasi dan disetujui maka pemohon akan melakukan akad kredit 5. Pencairan kredit dapat dilakukan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa DPLK BRI mengajak UMKM untuk mempersiapkan dana pensiun? Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
Di sisi lain, UMKM juga merasa tidak mampu untuk memenuhi kriteria yang dibuat perbankan untuk mengakses permodalan. Pelaku usaha juga tidak memiliki tempat bertanya dan konsultasi yang bisa memberikan masukan secara teknis.
"Mereka merasa kemampuannya tidak cukup dan tidak terjangkau, mereka juga tidak punya masukan mengatasi hal teknis dan dengan kondisi transaksi yang tinggi," kata dia.
Maka dari itu, Menteri Sri Mulyani mendorong perbankan atau lembaga keuangan bisa memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk mengetahui kondisi nyata bisnis UMKM.
"Dengan digitalisasi ini bisa memonitor kondisi nyata bisnis UMKM," kata dia.
Edukasi UMKM
Digitalisasi yang dilakukan juga harus mendorong UMKM mendapatkan banyak akses informasi. Sehingga pelaku usaha bisa memperluas pembiayaan yang efektif.
"Jadi bagaimana caranya kita bangun akses pemberian modal dalam hal ini penyediaan jaminan sampai tahap tertentu, sehingga asimetris informasi di kalangan UMKM ini bisa dikurangi," kata dia.
Program pembiayaan juga diharapkan bisa sekaligus dikombinasikan dengan edukasi penggunaan teknologi digital. Agar pelaku usaha bisa memiliki informasi dan menentukan pilihannya untuk mendapatkan modal dengan biaya yang lebih murah.
(mdk/bim)