Pengusaha Pangkas Rambut Sumatra Netra Ungkap Rahasia Sukses jadi Juragan BRIlink
Pengusaha UMKM Pangkas Rambut Sumatra, Netra Novera Chania bersyukur, keputusannya bergabung menjadi agen layanan keuangan digital BRIlink berbuah manis. Netra kini menyandang status juragan dengan pendapatan hingga jutaan per bulan.
Pengusaha UMKM Pangkas Rambut Sumatra, Netra Novera Chania bersyukur, keputusannya bergabung menjadi agen layanan keuangan digital BRIlink berbuah manis. Netra kini menyandang status juragan dengan pendapatan hingga jutaan per bulan.
Netra mengaku, awalnya ragu dan tidak memiliki pengetahuan mengenai layanan keuangan digital. Penggunaan teknologi digitalnya sehari-hari hanya berkutat seputar fitur di telepon genggamnya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana BRI mengakselerasi penyaluran KUR kepada UMKM di Indonesia? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Saya awalnya tidak paham. Teknologi yang bersinggungan dengan saya sehari-hari hanya telepon genggam," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, ditulis Senin (29/5).
Netra mengaku, pelayanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) amat membantunya. Mantri BRI tak lelah memberinya pelatihan seputar penggunaan alat BRIlink. Pelatihan selalu didapatnya setiap tiga bulan.
Berkat bimbingan dari BRI, Netra mantap melebarkan sayap usahanya. Dirinya pun senang bisa membantu masyarakat disekitar lokasi usahanya untuk bertransaksi keuangan tanpa harus ke bank.
"Setiap tiga bulan ada pelatihan dan pertemuan dengan PAB dengan agen lain. Disitu saling sharing ilmu. Tiap tahun kan ada pembaharuan mesin," tuturnya.
Selain bimbingan, BRI juga menginisiasi pembentukan paguyuban BRIlink. Netra pun tergabung dalam paguyuban regional Kalimalang.
"Paguyuban ini untuk sharing masalah jadi bisa saling bantu, atau jika ada agen mau daftar baru," ucap Netra.
Kecakapannya dalam menyerap dan mengimplementasikan ilmu menjadikan Netra semakin piawai dalam menjalankan bisnis BRIlink. Pelanggannya pun kian hari semakin bertambah.
Dari awalnya Netra hanya melayani sopir bajaj dan buruh bangunan, kini ibu rumah tangga di sekitar lokasi pangkas rambutnya banyak yang memilih menggunakan jasanya.
"Per harinya, sebelum pandemi, bisa mencapai 80 transaksi dengan nilai sekitar Rp 1 miliar," imbuhnya.
UMKM Jangkau Pasar Lebih Luas Melalui Pelatihan BRI
Seperti diketahui, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM diyakini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Salah satu upaya BRI dengan mendorong digitalisasi. Melalui digitalisasi, pelayanan keuangan secara cepat dan berbiaya rendah (go faster and go cheaper) bisa dilakukan BRI.
Selain itu, BRI juga fokus menjalankan berbagai program pelatihan dan edukasi. Tujuannya untuk para nasabah UMKM memiliki semangat wirausaha yang tinggi, paham mengenai administrasi dan manajerial usaha.
Serta terbuka aksesnya untuk menggunakan teknologi dan menjangkau pasar, informasi, serta modal yang lebih luas.
BRI telah melakukan digitalisasi proses transaksi dan penerapan sistem cashless agar perputaran uang di masyarakat bisa terjadi lebih cepat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Digitalisasi layanan keuangan dilakukan BRI melalui program agen BRIlink. BRI mencatat para agen BRIlink mampu mencatatkan transaksi finansial dengan volume mencapai Rp 1,3 kuadriliun atau tepatnya Rp 1.297 triliun.
"Tahun ini kita menargetkan jumlah AgenBRILink bertambah 25 ribu agen sehingga di akhir 2023 diproyeksikan menjadi tak kurang 650 ribu agen," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso.
(mdk/bim)