Hobi Masak jadi Peluang Bisnis, Pria di Bandung Sukses Sulap Daun Anggur Jadi Kerupuk Laku sampai Jerman
Berkat keberaniannya menciptakan kudapan unik, produk kerupuk buatannya kini telah laku hingga ke Jerman.
Bagi yang bosan dengan cara menikmati buah anggur yang begitu-begitu saja, mungkin kerupuk dari daunnya bisa dicoba. Produk UMKM ini dibuat oleh seorang pria asal Kota Bandung Jawa Barat bernama Erwin. Kabarnya, ia hanya berniat bereksperimen sendiri karena gemar membuat olahan makanan.
Sesuai namanya, kerupuk ini menggunakan bahan utama daun anggur segar yang diambil dari kebun milik warga di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Berkat keberaniannya menciptakan kudapan unik, produk kerupuk buatannya kini telah laku hingga Jerman.
-
Bagaimana pisang Agung Semeru diolah menjadi keripik? Selain dijual dalam bentuk buah, masyarakat Lumajang juga inisiatif mengolah pisang menjadi keripik. Keripik pisang Agung Semeru jadi produk andalan yang banyak peminatnya.
-
Apa itu keripik singkong? Sesuai dengan namanya, keripik ini terbuat dari bahan dasar singkong yang diiris tipis-tipis dan digoreng hingga garing atau renyah.
-
Dimana kerupuk banjur dijual? Biasanya makanan ini banyak dijual di pinggir-pinggir jalan, termasuk pasar tradisional wilayah Cililin.
-
Kerupuk Bangreng dibuat dengan cara apa? Mula-mula adonan tapioka diuleni, lalu dimasukkan ke mesin cetak. Proses pembuatannya masih tradisional
-
Kerupuk Bangreng itu apa? Bentuknya tak kurang dari setengah ukuran jempol orang dewasa, dengan ukuran persegi kecil. Warga Sumedang biasa menyebutnya sebagai Kerupuk Bangreng. Makanan ringan ini melegendaris sejak dulu.
-
Bagaimana cara membuat keripik singkong pedas manis? Untuk membuat keripik singkong pedas manis yang lezat, diperlukan beberapa bahan yang mudah didapat di pasar tradisional atau supermarket lokal. Singkong yang dipotong tipis menjadi bahan utama, kemudian dilumuri dengan campuran bumbu pedas manis yang terdiri dari gula merah, cabai, bawang putih, dan bahan-bahan lain yang memberikan cita rasa khas. Proses pembuatan yang sederhana namun teliti akan menghasilkan keripik singkong yang renyah, gurih, dan nikmat di lidah.
Erwin diketahui memasarkan produknya menggunakan merek “Kriuk!” yang menggambarkan citara gurih serta renyah dalam satu gigitan. Varian ini juga laku diburu oleh para konsumen hingga meningkatkan pemasukan ekonomi.
Kira-kira bagaimana kisahnya merintis bisnis ini? Berikut informasinya.
Memulai Bisnis Tahun 2019
Mengutip bandung.go.id, Erwin diketahui memulai usaha ini saat ingin mencoba olahan kudapan dari daun anggur yang memang melimpah di Kecamatan Bandung Kidul. Warga di sana kompak mengembangkan buah tersebut, sebagai upaya untuk mencegah stunting.
Karena produksi yang tinggi, ia kemudian mencoba memanfaatkan daun dari tanaman tersebut hingga dikreasikan sesuai keinginannya. Tak disangka, kerupuk dan keripik daun anggur mendapat respons positif.
"Ternyata lumayan juga antusis dari rekan-rekan saya. Lalu saya coba kembangkan lagi akhirnya sampai sekarang pasarnya sudah lumayan banyak sih sampai ke mancanegara," terangnya.
Ciptakan Kerupuk sampai Dendeng dari Daun Anggur
Daun anggur segar diolah Erwin untuk dijadikan sejumlah produk makanan, mulai dari kerupuk, keripik, stik keju, dimsum sampai dendeng. Ia pun membocorkan cara mengolahnya yang memakai daun anggur segar.
Mula-mula daun harus direndam sebanyak 3 kali menggunakan air bersih dan 1 kali air yang dicampur garam batang. Kemudian, dibuatlah adonan berbahan tepung tapioka, tepung beras, telur, dan kaldu jamur.
Untuk produk kerupuk dan keripik, daun bisa dicelup satu per satu ke adonan, lalu digoreng di miyak panas. Agar kadar airnya berkurang, Erwin menggunakan mesin spinner berkapasitas 5 kilogram untuk meniriskan.
Ciptakan Rasa Original sampai Keju Manis
Agar menarik banyak konsumen, Erwin menciptakan sejumlah varian rasa seperti original, pedas, balado hingga keju manis.
Untuk memenuhi pasar, Erwin bisa memproduksi sebanyak 2.000 bungkus produk keripik, kerupuk, stik dan lain-lain dalam satu hari. Ini turut ditunjang dari mudahnya bahan baku.
"Jadi kita masih dapat lah bahan baku daunnya terutama dari Kecamatan Bandung Kidul," terangnya.
Terjual Sampai Jerman
Produknya turut dikemas dengan bungkus profesional yang aman untuk kualitas makanan. Karena standar penjualan yang benar-benar diperhatikan, produknya kini terjual hingga ke mancanegara.
Dirinya menyebut produknya telah dikirim ke beberap negara seperti Jepang, China hingga Jerman.
"Saya buka lagi produk baru lagi bikin produk baru yaitu kerupuk. Ternyata kerupuk yang sekarang lagi naik," tambahnya