Perbedaan Mencolok Bank di Indonesia dengan Jepang, Ada yang Suku Bunga Nol Persen
CEO PT Bank Danamon Indonesia, Yasushi Itagaki membeberkan perbedaan sistem perbankan yang dimiliki Indonesia dan Jepang, yaitu dari sisi suku bunga.
Sistem perbankan tiap negara memiliki keunikannya tersendiri. Lumrahnya, kebijakan perbankan di suatu negara akan disesuaikan dengan karakteristik warganya.
CEO PT Bank Danamon Indonesia, Yasushi Itagaki membeberkan perbedaan sistem perbankan yang dimiliki Indonesia dan Jepang, yaitu dari sisi suku bunga.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa yang istimewa dari Gedung De Javasche Bank di Kota Tua Surabaya? Gedung ini menyimpan banyak sejarah perbankan di Indonesia.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan bocah tersebut dikorbankan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
"Sebenarnya dari komponen dasar, keduanya sama. Berbeda dengan Indonesia, Jepang adalah negara yang matang dan populasinya menyusut. Bunga bank yang ditawarkan nol atau minus," ujar Yasushi dalam acara Ulang Tahun Bank Danamon ke-65, Jumat (16/7).
Lanjutnya, jika seseorang menyimpan uangnya di bank di Jepang, dia tidak akan mendapat bunga simpanan. Begitu pula ketika dia meminjam uang dari perbankan, bunganya sangatlah minim.
Yasushi mengungkapkan, orang Jepang memiliki kebiasaan menginvestasikan uangnya dari pada menumpuknya di bank.
"Hanya beberapa orang yang mau menyimpan uangnya di bank, dan kebanyakan orang menginvestasikan uangnya. Ini jadi masalah fundamental di Jepang yang harus diselesaikan," katanya.
"Sementara, perbankan Indonesia lebih menguntungkan dan memiliki banyak peluang," kata Yasushi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)