1 Brimob Tewas Usai Kontak Tembak dengan Ali Kalora
Saat ini jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara kabupaten Poso. Rencananya, jenazah Briptu Herlis akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kontak tembak antara Bravo 5 dari Satuan Gabungan Khusus (Satgabsus) dengan kelompok daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terjadi di seputaran Pegunungan Kilo 7 Desa Gayatri Kecamatan PPU Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3) sekitar pukul 16.00 Wita. Insiden itu menyebabkan satu anggota Brimob Polda Sulteng Briptu Herlis gugur.
"Korban mengalami luka tembak di bagian perut," Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, dilansir Antara.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
BRImo apa? Melihat perubahan kebiasaan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun berinovasi dengan memperkenalkan layanan perbankan digital BRImo yang diluncurkan pada 2019 lalu.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Siapa saja yang berperan dalam pembentukan Brimob? Korps Brimob Polri adalah pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
Saat ini jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara kabupaten Poso. Rencananya, jenazah Briptu Herlis akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kontak tembak tersebut merupakan rangkaian peristiwa kontak tembak yang terjadi pada Senin (1/3). Dalam kontak tembak ini dua DPO MIT Poso serta satu anggota TNI meninggal dunia.
Dari keterangan Kepolisian, saat kontak tembak terjadi hari ini, pimpinan MIT Poso Ali Kalora sempat terkena tembakan. Namun Ali Kalora berhasil melarikan diri. Kemudian polisi kembali menyisir dan mengejar kelompok tersebut di wilayah pegunungan Poso.
"Ia itu waktu kejadian pertama, dia yang diduga Ali Kalora, sempat kena tembak, dan hari ini kemudian terlibat kontak tembak lagi saat kita melakukan penyisiran," ungkap dia.
Baca juga:
Sempat Kena Tembak Aparat, Ali Kalora Masih Bisa Melarikan Diri
Polisi Selidiki Pemasok Logistik Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora
Anak Menantu Santoso Tewas, Polisi Sebut Jumlah Teroris MIT Poso Tersisa 9 Orang
Jenazah Prajurit TNI Korban Baku Tembak dengan Teroris MIT Dimakamkan di Pekanbaru
Tewas Usai Baku Tembak dengan Aparat, Anak Menantu Santoso Dimakamkan di Palu
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Diminta Tuntaskan Operasi Tinombala Buru Ali Kalora